Warga meminta DPRD Surabaya dan Wali Kota Surabaya mengakhiri polemik. Warga khawatir menjadi korban jika polemik berkepanjangan. Hal itu disuarakan oleh ratusan warga yang berdemonstrasi di depan Gedung DPRD Surabaya, Senin.
Seorang orator, Isa Ansori, mengatakan, DPRD jangan menyibukkan diri dengan urusan reklame dan tol tengah saja. DPRD seharusnya bekerja sama dengan Pemkot Surabaya untuk menuntaskan pembahasan APBD Surabaya 2011.
Menurut pengunjuk rasa, reklame tidak menyangkut kepentingan orang banyak. ”Hanya segelintir pengusaha yang terkena imbas kenaikan pajak reklame,” ujarnya. Pengunjuk rasa lain, Mat Mochtar, mengatakan, DPRD seharusnya tidak mengganggu Wali Kota Surabaya dengan hal-hal yang tidak penting.
”Buat apa DPRD menghabiskan energi melaporkan wali kota kepada polisi dan buat pansus untuk bahas kenaikan pajak reklame?” ujarnya.