Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Ini Efek Samping Pemakaian Pembalut Mengandung Klorin

Kompas.com - 25/06/2024, 18:18 WIB
Devi Pattricia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Klorin menjadi salah satu zat kimia yang digunakan sebagai bahan desinfektan di beberapa industri. Namun, tahukah kamu kalau ternyata klorin juga kerap kali dipakai dalam pembuatan pembalut?

Medical Editor Yoona dr. Wisniaty mengungkap bahwa kapas pembalut biasanya dibersihkan dan diputihkan dengan menggunakan klorin.

Ternyata penggunaan klorin pada pembalut bisa menimbulkan efek samping jangka panjang dan juga jangka pendek bagi kesehatan kamu, khususnya kesehatan organ intim.

“Efek samping yang kita pakai itu enggak akan langsung, cuma dalam jangka waktu lama atau paparan lama, baru menimbulkan efek samping,” ujar dr. Wisniaty kepada Kompas.com saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Senin (25/6/2024). 

Berikut beberapa efek samping yang bisa terjadi jika kamu memakai pembalut yang mengandung klorin.

Baca juga: 5 Keunggulan Pembalut Organik, Wanita Wajib Tahu!

Iritasi pada kulit 

Pengawet yang menggunakan kandungan klorin memang membuat tampilan kapas menjadi putih bersih, sehingga memberikan kesan higienis. 

Namun efek jangka pendek yang bisa terjadi apabila kamu menggunakan pembalut berbahan klorin, yaitu iritasi. Terlebih jika kamu memiliki jenis kulit yang sensitif, maka akan muncul ruam kemerahan dan rasa gatal yang muncul pada kulit.

“Klorin, dioxine yang begitu-begitu kalau misalnya ada di dalam pembalut, itu bisa menimbulkan efek seperti iritasi,” ujarnya.

Baca juga: Agar Higienis, Ganti Pembalut Saat Haid Tiap 4 Jam

Berisiko kanker 

Menurut dr. Wisniaty, klorin adalah bagian dari kandungan kimia dioksin. Jika tubuh terus menerus terpapar kandungan ini, bisa menyebabkan berbagai penyakit yang serius. 

Oleh karenanya, dr. Wisniaty menyatakan pemakaian pembalut berbahan klorin dalam jangka waktu yang lama bisa memicu risiko kanker. 

“Kalau klorin by end product-nya sebenarnya dioksin ya. Dioksin bahayanya itu kalau dalam jangka panjang dipakai itu menimbulkan cancer,” jelas dr. Wisniaty 

Maka dari itu, dr. Wisniaty menyarankan untuk lebih selektif dalam memilih pembalut. Selain itu, kamu juga bisa mencari pembalut organik yang tidak menggunakan klorin dalam proses pembuatannya. Sehingga jauh lebih aman dan tidak memicu risiko kanker. 

“Untuk mencegah maka lebih baik dari awal udah mengenali dulu nih produk yang kita mau pakai, kandungannya apa saja, manfaat, dan bahannya apa saja,” pungkasnya. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com