Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Olahraga untuk Mengurangi Rasa Sedih, Cemas atau Panik

Kompas.com - 28/06/2024, 12:17 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Terbebani oleh kesedihan, kecemasan, atau kepanikan pasti pernah terjadi pada setap orang. Dan di jaman modern ini, perasaan tersebut lebih kerap dijumpai daripada yang diperkirakan orang. 

Jika sedang menghadapi tekanan kehidupan sehari-hari atau bergulat dengan emosi yang intens, menemukan cara alami untuk mengelola perasaan ini dapat membuat perbedaan besar, seperti melakukan aktivitas yang menyenangkan.

Baca juga: Sering Terabaikan, Ini 10 Manfaat Olahraga untuk Mental

Olahraga adalah alat yang ampuh dalam hal ini. Olahraga tidak hanya menawarkan manfaat fisik tetapi juga kelegaan mental dan emosional. Berikut 5 latihan efektif yang dapat membantu mengurangi perasaan sedih, cemas, dan panik.

1. ?Berjalan: Langkah sederhana menuju ketenangan

Alasan jalan kaki jadi olahraga terbaik.Shutterstock/Dima Zaharia Alasan jalan kaki jadi olahraga terbaik.
Salah satu olahraga paling sederhana dan efektif untuk meningkatkan mood adalah jalan kaki. Baik itu berjalan-jalan di taman atau berjalan-jalan santai di lingkungan sekitar, berjalan kaki dapat meningkatkan kesejahteraan emosional secara signifikan. 

Jalan kaki membantu meningkatkan kadar endorfin dan serotonin di otak, yang merupakan bahan kimia yang diketahui dapat meningkatkan suasana hati. 

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di JAMA Psychiatry menemukan bahwa aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan kaki, dapat menurunkan risiko terjadinya depresi sebesar 26%. 

Usahakan untuk berjalan kaki setidaknya 30 menit sehari. Jika memungkinkan, pilihlah rute yang menawarkan koneksi dengan alam, karena berada di luar ruangan dapat semakin mengurangi stres dan kecemasan. Mendengarkan musik yang menenangkan atau podcast juga bisa membuat pengalaman menjadi lebih menyenangkan.

Baca juga: Kenapa Olahraga Bisa Bikin Bahagia?

2. Yoga: Menemukan keseimbangan dan kedamaian batin

Salah satu rekomendasi olahraga di pagi hari sebelum sarapan adalah olahraga yoga.Unsplash Salah satu rekomendasi olahraga di pagi hari sebelum sarapan adalah olahraga yoga.
Yoga terkenal karena kemampuannya menggabungkan latihan fisik dengan kesadaran, menjadikannya pilihan tepat bagi mereka yang mencari bantuan dari tekanan emosional. 

Yoga meningkatkan relaksasi dan mengurangi kadar kortisol, hormon stres utama tubuh. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Psychology menunjukkan bahwa yoga dapat mengurangi gejala kecemasan dan depresi. 

Mulailah dengan gaya yoga lembut seperti Hatha atau Yin, yang berfokus pada gerakan lambat dan pernapasan dalam. 

Menghadiri kelas atau mengikuti video yang dipandu dapat membantu kita mempelajari teknik yang tepat dan membuat tetap termotivasi. Menambahkan yoga ke dalam rutinitas hanya selama 15-30 menit sehari dapat menghasilkan peningkatan suasana hati dan penurunan tingkat kecemasan yang signifikan.

3. Berlari

Ilustrasi lariDok. Tokopedia Ilustrasi lari
Bagi mereka yang lebih menyukai bentuk olahraga yang lebih berat, lari adalah cara terbaik untuk mengatasi kesedihan dan kecemasan. Sifat lari yang berirama dapat memberikan efek meditatif, memungkinkan menjernihkan pikiran dan mengurangi perasaan panik. 

Berlari meningkatkan produksi neurotransmitter seperti endorfin, yang sering disebut sebagai "runner's high", yang dapat menciptakan rasa euforia dan ketenangan. 

Menurut sebuah penelitian di American Journal of Psychiatry, olahraga aerobik secara teratur seperti lari sama efektifnya dengan pengobatan dalam mengobati depresi berat.

Bangun pikiran dengan latihan kekuatan

Memahami apa itu weight training sangatlah penting sebelum mencoba jenis olahraga ini.Unsplash Memahami apa itu weight training sangatlah penting sebelum mencoba jenis olahraga ini.
Latihan kekuatan, yang umumnya dikaitkan dengan angkat beban, juga bisa menjadi cara yang ampuh dalam mengurangi perasaan sedih dan cemas. Terlibat dalam latihan kekuatan dapat meningkatkan harga diri dan mengurangi gejala depresi. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com