Koleksi Baru Kami, Kreasikan Motif Garis agar Lebih Dinamis

JAKARTA, KOMPAS.com - Merek fesyen lokal Kami meluncurkan koleksi terbaru yang bertajuk "Basic Stripes Collection”.

Sesuai dengan namanya, koleksi terbaru ini dipenuhi dengan motif garis-garis.

Namun, salah satu bagian uniknya adalah penggabungan motif garis-garis dengan pola lain yang menghiasi koleksinya.

Baca juga: Cerita Kami, Bermula dari Tie Dye hingga Tampil di New York Fashion Week 

Creative Director Kami, Nadya Karina mengungkap bahwa koleksi Basic Stripes ini menjadi representasi para pelanggan setia Kami yang mayoritas para ibu yang aktif berkegiatan, baik di luar rumah maupun di dalam rumah.

“Sukanya yang simpel tapi pengen tetap bergaya. Bukan sekadar atasan dan bawahan biasa, jadi pengin tetap kelihatan cantik dan stylish,” ujar Karina kepada Kompas.com dalam Grand Opening Kami. di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6/2024).

KOMPAS.com/Devi Pattricia Grand opening Kami. di Mal Kota Kasablanka, Sabtu (29/6/2024).

Meskipun simpel, baju-baju dari koleksi Basic Stripes ini memiliki detail aksen yang tak pasaran.

Misalnya, lewat sentuhan embroidery dari renda maupun bordir yang menghiasi bagian bajunya, serta memadukan motif lain seperti kotak-kotak ke dalam dominasi motif garis-garis.

"Kalau garis-garis biasa itu kesannya bapak-bapak banget ya, makanya kami modifikasi di cutting-an baju, aksen, dan bordiran,” katanya.

Baca juga:

• Harga Gamis One Set di Pasar Tanah Abang, Mulai dari Rp 200.000-an
• 3 Cara Atasi Tunik yang Kebesaran agar Tak Gombrang

Meskipun menggabungkan beberapa motif dan warna, Karina menjelaskan penggabungan tersebut tidak membuat koleksi Basic Stripes menjadi terlalu ramai dan norak.

“Jadi kami juga pakai beberapa motif berbeda-beda tapi enggak ramai dan tetap modis dipakai,” jelasnya.

KOMPAS.com/Devi Pattricia Nadya Karina selaku creative Director Kami. dalam Grand Opening Kami. di Mal Kota Kasablanka, Sabtu (29/6/2024).

Selain itu, Karina mengatakan bahwa Kami memilih motif pendukung yang cenderung lebih lembut dan tidak terlalu menonjol seperti motif utama yang digunakan.

“Sebenarnya ini penginnya menabrak tapi tetap matching. Triknya adalah harus ada motif utama dan pendukung. Jadi motif utama itu tetap menonjol dibandingkan motif pendukung di sekelilingnya dan tetap balance,” tandasnya.

 

 

 

Sieh dir diesen Beitrag auf Instagram an

 

 

 

Ein Beitrag geteilt von KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)