Usia Berapa Anak Sudah Bisa Ditaruh di Stroller?

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa orangtua menganggap stroller lebih cocok digunakan untuk anak berusia balita. Misalnya, karena kebutuhan untuk mengajak anak jalan-jalan

Akan tetapi, usia berapa sebetulnya anak sudah bisa ditaruh di dalam stroller? Berikut ulasannya.

Baca juga: Apakah Stroller Itu Penting? Pertimbangkan 3 Hal Ini

Usia anak pakai stroller

Stroller sudah bisa digunakan sejak anak baru lahir.

Sebab, salah satu fungsi dari stroller adalah membantu ibu menjemur bayi.

"Stroller sudah bisa digunakan dari anak berusia newborn atau bayi baru lahir," kata Marketing Violi Stroller, Shelma, dalam pameran Mommy N Me di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (28/6/2024).

Tentunya, ibu yang baru lahir tidak akan selalu memiliki energi untuk menggendong anaknya selama satu jam setiap harinya.

Baca juga:

• Hindari, 3 Pantangan Saat Menggendong Bayi Pakai Baby Carrier
• Seberapa Sering Harus Mengganti Popok Bayi?

Untuk mengantisipasi tangan pegal atau ibu kelelahan, bayi bisa ditaruh di dalam stroller saat dijemur.

"Stroller ada yang posisinya sudah bisa disesuaikan, bisa di-recline ke posisi tiduran atau posisi 175 derajat," ungkap Shelma.

Stroller juga masih bisa digunakan untuk bayi yang baru mulai belajar duduk, yakni usia sekitar 6-7 bulan.

Bahkan, anak-anak yang mulai beranjak dewasa pun masih bisa menggunakan stroller karena sebagian besar alat itu mampu menahan beban sampai puluhan kilogram.

Menurut Shelma, penggunaan stroller dapat dimaksimalkan hingga anak sudah tidak muat jika berada di dalamnya.

"Jadi, kalau ditanya dari usia berapa, newborn sudah bisa pakai stroller (sampai bertambah usia), tapi tergantung ibu memilih stroller yang seperti apa (reclining seat atau tidak)," lanjut dia.

 

 

 

Sieh dir diesen Beitrag auf Instagram an

 

 

 

Ein Beitrag geteilt von KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)