Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Mom-shaming di Indonesia Sebagian Besar dari Keluarga

Kompas.com - 02/07/2024, 12:12 WIB
Nabilla Ramadhian,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comMom-shaming adalah tindakan mengkritik atau mempermalukan seorang ibu terkait cara dia membesarkan anaknya.

Biasanya, kritik yang dituturkan tidak membangun dan justru berdampak pada kesehatan fisik dan mental ibu.

Ketua Health Collaborative Center (HCC) Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH. mengungkapkan, tindakan ini datang dari banyak sumber.

Baca juga: 7 dari 10 Ibu di Indonesia Alami Mom-Shaming, Pelaku Sering dari Keluarga

“Kritik mom-shaming ternyata datangnya dari banyak sumber, termasuk keluarga, teman, orang asing, bahkan diperkuat oleh media sosial,” ujar dia di Jakarta, Senin (1/7/2024).

Kendati demikian, ada temuan yang mengejutkan dari studi terbaru HCC yang berlangsung sejak Maret 2024 dan melibatkan 892 ibu di Indonesia sebagai responden.

Masing-masing partisipan cukup beragam perihal pendidikan terakhir, usia, pekerjaan, status pernikahan, dan jumlah anak.

Ray menuturkan, sebagian besar ibu mengalami mom-shaming justru dari keluarga inti. Namun, penelitian tidak menggali lebih lanjut siapa yang terlibat dari keluarga inti karena kode etik.

“Sebanyak 53 persen atau lima dari sepuluh ibu di Indonesia mengalami mom-shaming dari keluarga dan lingkungan tempat tinggal,” ungkap dia.

Baca juga: Lebih dari 70 Persen Ibu di Indonesia Alami Mom Shaming, Ini Faktanya

Kemudian, sebanyak 50,6 persen dari responden mengalami mom-shaming dari anggota keluarga, 29 persen mengalami mom-shaming dari teman di lingkungan tempat tinggal dan tempat kerja, dan 6 persen dari media sosial.

Menurut Ryan, temuan bahwa mom-shaming datang dari keluarga sepatutnya tidak terjadi, baik secara norma maupun etika.

“Seharusnya lingkungan ini adalah protective environment. Tapi sebaliknya, menurut ibu yang mengalami mom-shaming, justru anggota keluarga, kerabat, dan tetangga yang melakukan mom-shaming,” papar dia.

“Ini tentunya temuan yang perlu dikaji lebih sistematis karena keluarga seharusnya menjadi core support system yang melindungi ibu dari perlakuan mom-shaming,” lanjut Ray.

Baca juga: Mengenal 5 Jenis Mom Shaming dan Cara Menghadapinya

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com