Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/07/2024, 09:10 WIB
Devi Pattricia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar orang menganggap parfum menjadi sebuah produk yang wajib dipakai sebelum memulai aktivitas.

Aroma harum yang dikeluarkan bisa meningkatkan suasana hati untuk memulai hari atau menghadiri acara tertentu.

Biasanya parfum disemprotkan ke beberapa titik nadi yang hangat dalam tubuh. Salah satu titik yang paling sering disemprotkan parfum yaitu pergelangan tangan.

Fragrance Expert, Habibi Albana mengungkap titik nadi yang ada di pergelangan tangan bisa membuat aroma parfum semakin keluar.

Tapi ia memperhatikan banyak orang yang masih sering menggosokan parfum setelah disemprotkan ke beberapa titik nadi, khususnya pergelangan tangan.

Baca juga: 9 Jenis Aroma Parfum yang Perlu Dikenali Saat Memilih Wewangian

Fragrance Expert, Habibi Albana membagikan tips seputar parfum di Scent of Indonesia di Chillax Sudirman, beberapa waktu lalu.KOMPAS.com/Devi Pattricia Fragrance Expert, Habibi Albana membagikan tips seputar parfum di Scent of Indonesia di Chillax Sudirman, beberapa waktu lalu.

Habibi mengungkap bahwa kebiasaan tersebut sangat tidak disarankan karena dapat merusak kandungan molekul parfum.

Big no, karena itu bisa merusak molekul yang ada di parfumnya. Aroma yang keluar juga enggak maksimal,” kata Habibi dalam sebuah talkshow parfum di Chillax Sudirman, beberapa waktu lalu.

Menurut Habibi, parfum yang disemprotkan ke kulit sebaiknya dibiarkan saja hingga menyerap ke dalam kulit.

Akan tetapi jika kamu tidak nyaman dengan semprotan parfum yang terlalu basah, maka kamu bisa tap-tap atau tempelkan semprotan parfum ke bagian kulit lainnya.

“Jadi sebetulnya lebih bagus atau lebih baiknya ketika disemprotkan di kulit, itu ditap-tap aja, jangan digesek,” ujarnya.

Habibi menyarankan untuk menempelkan semprotan parfum sekali tanpa perlu menggeseknya agar molekul dan aromanya tetap terjaga.

Kebiasaan menggosok-gosok parfum juga bisa membuat aromanya tidak tahan lama, loh.

“Ditap-tap itu lebih aman ke molekul parfumnya. Jadi aromanya enggak rusak,” jelas Habibi.

Baca juga: Kesalahan Saat Membeli Parfum: Terlalu Cepat Ambil Keputusan

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com