Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Parfum Tidak Tahan Lama meski Sudah Disemprot di Titik Nadi?

Kompas.com - 04/07/2024, 17:41 WIB
Devi Pattricia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Titik-titik nadi sering kali dimanfaatkan menjadi tempat yang bisa memaksimalkan aroma dan ketahanan parfum.

Maka tak heran banyak orang yang menyemprotkan parfumnya di pergelangan tangan, bagian leher, siku bagian dalam, lipatan tangan, hingga lipatan paha.

Brand Manager Verites, Evelyn menyatakan bahwa cara penyemprotan parfum tersebut sudah benar.

Namun ada beberapa orang yang merasa aroma parfumnya tetap tidak tahan lama, meski sudah disemprotkan ke titik nadi.

Baca juga: 4 Tips agar Wangi Parfum Tahan Lama, Pilih yang Bold

Evelyn mengungkap terdapat beberapa alasan mengapa aroma parfum tidak tahan lama meskipun sudah disemprot di tempat yang benar. Simak selengkapnya.

1. Kulit tidak terhidrasi

Evelyn menjelaskan bahwa kondisi kulit yang kering bisa menjadi faktor penyebab parfum kamu tidak tahan lama.

Sebab kondisi kulit kering membuat penyerapan parfum jadi tidak maksimal. Maka sangat penting memastikan kelembaban kulit sebelum memakai parfum.

“Kulit kering bikin parfumnya susah menyerap, makanya aromanya enggak tahan lama,” ujar Evelyn kepada Kompas.com saat ditemui di Sociolla Lippo Mall Puri, Selasa (2/7/2024).

2. Konsentrasi parfum

Selain itu, Evelyn juga mengimbau para pecinta parfum untuk memperhatikan konsentrasi kandungan parfum.

Ia menyebutkan setiap parfum memiliki konsentrasi kandungan yang berbeda-beda. Jika kamu memilih parfum kategori Eau de Toilette, maka ketahanannya hanya 1-2 jam saja.

Maka agar aromanya tahan lebih lama, kamu bisa memilih parfum dengan kategori Extrait de Parfume yang memiliki ketahanan jauh lebih lama.

“Dilihat juga konsentrasi parfumnya, kalau pakai EDT tentu enggak bisa tahan lebih lama. Kalau memang mau yang long lasting harusnya pakai yang Extrait de Parfume,” tutur Evelyn.

“Extrait de Verites kami ini kita sudah bisa tahan sepuluh sampai dua belas jam,” sambungnya.

Baca juga: Elixir dengan Eau de Parfum, Apa Bedanya?

3. Karakteristik wangi yang terlalu lembut

Lebih jauh, Evelyn juga menjelaskan bahwa aroma parfum yang terlalu lembut kerap kali membuat aromanya tidak tahan lama.

Semisal, kamu memilih parfum dengan bahan dasar bunga-bunga yang karakter aromanya lembut. Maka, kemungkinan besar aromanya hanya bertahan di pemakaian awal saja.

“Kalau notes parfumnya enggak kompleks itu bisa tahannya cuma sebentar. Kandungan yang bisa bikin tahan lama itu biasanya yang wanginya kayu, oriental, musk,” tandas Evelyn.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com