Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 14 Maret 2024, 09:30 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Selain aroma, salah satu metode klasifikasi parfum adalah berdasarkan konsentrasinya. Parfum pada dasarnya adalah senyawa aromatik yang dilarutkan dalam pelarut (etanol atau campuran air dan etanol). 

Nah, bergantung pada jumlah minyak esensial atau senyawa aromanya, wewangian akan memiliki sebutan berbeda, intensitasnya berbeda, dan daya tahan berbeda.

Selama ini yang paling banyak ditemukan di pasaran adalah eau de toilette dan eau de parfum. Namun ternyata ada lebih banyak jenis dan tingkatan lain. Apa saja? Berikut urutan dari yang konsentrasinya paling pekat hingga yang paling rendah.

Baca juga: Apa Itu Parfum Niche dan Mengapa Makin Populer?

Urutan parfum berdasar konsentrasinya

Elixir atau Extrait de Parfum

“Parfum”, “Parfum Extrait”, “Extrait de Parfum”, “Ekstrak Parfum”, “parfum murni” atau “Elixir” adalah konsentrasi wewangian tertinggi yang umumnya memiliki antara 15% hingga 40% senyawa aromatik. 

International Fragrance Association (IFRA) mengatakan bahwa 20% adalah konsentrasi paling umum untuk jenis parfum yang disebut elixir atau extrait ini. Biasanya jenis ini juga merupakan varian yang paling mahal, hadir dalam botol yang kecil dan cukup digunakan dalam jumlah yang sedikit untuk memberikan aroma yang tahan lama.

Beberapa contohnya adalah seri extrait de parfum dari Guerlain, Sauvage Elixir dari Dior, dan Boss Bottled Elixir. Wewangian ini bisa bertahan antara 6-8 jam, bahkan mungkin lebih.

Esprit de Parfum

Esprit de Parfum (bertanda EsdP) memiliki konsentrasi antara 15% dan 30%. Ini adalah konsentrasi yang jarang ada di pasaran, tetapi terkenal karena konsentrasi itulah yang dipilih Dior saat membuat wewangian bernama "Poison" sejak tahun 1980an.

Umumnya aroma esprit de parfum bertahan hingga 5-8 jam, tergantung tubuh pemakai, cuaca, suhu dan lainnya.

Eau de Parfum

Eau de Parfum (EdP) memiliki konsentrasi senyawa aromatik antara 10% dan 20% (tetapi biasanya 15%). Konsentrasi ini menjadi populer saat ini dan menjadi banyak pilihan pembuat parfum.

Eau de parfum yang baik bisa bertahan wanginya 4-5 jam setelah disemprotkan ke tubuh.

Eau de Toilette (EdT)

Ini adalah parfum dengan konsentrasi 5% hingga 15% (biasanya 10%), dan merupakan konsentrasi paling umum yang digunakan untuk membuat wewangian. EdT dijual dalam botol yang lebih besar karena memiliki alat penyemprot yang bisa menyemprotkan lebih banyak cairan.

Wangi Eau de Toilette bisa bertahan 2-3 jam setelah pemakaian.

Eau de Cologne

Eau de Cologne (EdC) umumnya menjadi sebutan untuk jenis parfum citrus Chypre yang memiliki senyawa aromatik antara 3% dan 8%. Jenis ini berasal dari Cologne (Köln), Jerman dan pertama kali dicampur oleh Johann Maria Farina pada tahun 1709. 

Eau de Cologne segera menjadi populer (terutama di kalangan bangsawan) hingga pada saat itu toko obat dan apotek lokal di seluruh Eropa membuat dan menjual produk mereka sendiri.

Wangi Eau de Cologne biasanya hanya bertahan antara 1-2 jam.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau