Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari, 3 Pantangan Saat Menggendong Bayi Pakai Baby Carrier

Kompas.com - 30/06/2024, 13:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menggedong bayi menggunakan baby carrier tidak bisa dilakukan secara sembarangan demi keamanan dan kesehatan sang buah hati.

Bahkan, posisi menggendong bayi pun harus diperhatikan karena posisi yang salah berdampak pada pernapasannya.

Selain itu, posisi baby carrier, entah itu dipakai di depan atau di belakang tubuh orangtua, juga perlu diperhatikan.

Baca juga: Bayi dan Anak Juga Butuh Skincare, Sediakan 3 Produk Ini

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut Kompas.com rangkum tiga pantangan saat menggendong bayi menggunakan baby carrier, Minggu (30/6/2024).

1. Jangan biarkan bayi menunduk

Acara Mommy N Me yang menyajikan beragam produk untuk ibu dan anak yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 28-30 Juni 2024, Jumat (28/6/2024).kompas.com / Nabilla Ramadhian Acara Mommy N Me yang menyajikan beragam produk untuk ibu dan anak yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 28-30 Juni 2024, Jumat (28/6/2024).

Konsultan Baby Wearing di Nanababycarrier, Belva Rosmarthsida, mengatakan bahwa bayi berpotensi menunduk dengan dagu menempel pada dada saat digendong pakai alat tersebut.
Hal ini berbahaya karena dapat menutup jalur pernapasan si kecil.

“Dagu tidak boleh menempel pada dada karena jalur pernapasan akan tertutup. Makanya kalau menggendong, bayi tidak boleh menunduk. Harus diperhatikan jalan udaranya agar tidak terhambat,” jelas dia di sela pameran Mommy N Me di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (28/6/2024).

Baca juga: Belanja Baju Bayi, Jangan Cuma Lihat dari Segi Harga!

2. Perhatikan posisi baby carrier

Baby carrier memang bisa digunakan di bagian depan atau belakang tubuh penggendong. Namun, posisinya bergantung pada usia bayi.

Acara Mommy N Me yang menyajikan beragam produk untuk ibu dan anak yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 28-30 Juni 2024, Jumat (28/6/2024).kompas.com / Nabilla Ramadhian Acara Mommy N Me yang menyajikan beragam produk untuk ibu dan anak yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 28-30 Juni 2024, Jumat (28/6/2024).

Sebagai contoh, bayi yang baru lahir belum bisa duduk mandiri. Umumnya, mereka baru bisa duduk tanpa penyangga saat menginjak usia enam atau tujuh bulan.

Pada usia tersebut, bayi baru bisa digendong dengan posisi baby carrier di belakang tubuh orangtua.

“Kalau sudah bisa duduk mandiri kan otot-ototnya jauh lebih kuat, jadi kita tidak terlalu khawatir. Kalau baru lahir masih beradaptasi dan belajar mengontrol leher,” terang Belva.

Baca juga: 4 Tips Membeli Popok Bayi, Perhatikan Materialnya

3. Lutut harus lebih tinggi dari bokong

Salah satu pedoman menggendong bayi adalah M-shape. Posisi ini merujuk pada bayi yang digendong dengan posisi lutut lebih tinggi daripada bokong.

Belva menjelaskan, posisi ini membuat bayi lebih nyaman saat digendong menggunakan baby carrier. Jika kakinya menggantung, ia dapat merasa kurang nyaman seperti ketika orang dewasa sedang menaiki flying fox.

“Sebenarnya kalau diperhatikan, bayi yang baru lahir kalau ditelentangin posisinya akan ngebuka kakinya. Lututnya kayak lebih tinggi dari pantat. Itu posisi alami bayi. Jadi posisi M-shape untuk keamanan dan kesehatan tulang bayi,” ucap dia.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com