Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Theresia Alit Widyasari: Wujudkan Banyak Mimpi Selagi Muda

Kompas.com - 09/05/2011, 16:35 WIB

KOMPAS.com - Bermimpilah, dan yakin suatu saat mimpi tersebut akan terwujud. Keberanian bermimpi inilah yang dimiliki Theresia Alit Widyasari. Perempuan 27 tahun ini, kini memiliki dua butik clothing line, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Dalam usia muda, Widya berhasil mewujudkan mimpinya memiliki distro, bertualang ke tempat favoritnya, dan membuktikan bahwa perempuan muda juga punya kekuatan memberdayakan dirinya.

Dalam presentasi di depan puluhan mahasiswa London School of Public Relations, 29 April 2011 lalu, Widya berdiri dengan kepercayaan diri tinggi namun tetap memposisikan dirinya sejajar seperti anak muda, yang terpana olehnya. Bagaimana tidak, perempuan muda ini, telah membuktikan dirinya layak menjadi inspirasi anak muda lainnya. Widya, adalah pemilik distribution outlet (distro) bernama Endorse dan Bloop di kawasan pergaulan anak muda di Tebet. Para mahasiswa peserta sharing session bertema Entrepreneurship dan Leadership ini, antusias mendengarkan kisah Widya tentang petualangannya berwirausaha dan mewujudkan mimpinya.

Tampil layaknya anak muda, dengan lugas, Widya memaparkan pengalamannya. "Saya memulai bisnis clothing karena punya mimpi. Saya suka coba-coba. Saya juga sudah berkali-kali bisnis dan gagal. Jualan martabak di pinggir jalan, gagal. Bisnis tambak udang, ditipu. Tapi saya nekat saja. Coba sebut semua MLM di Indonesia, saya sudah mencobanya," tukasnya sederhana disambut meriah dengan tawa dan gemuruh tepuk tangan di Auditorium Prof Djayusman Kampus B Stikom LSPR.

Widya mengaku menjalani bisnis fashion berbekal kenekatan dan keinginan kuat mewujudkan mimpi. Pasalnya, ia tak memiliki latar belakang pendidikan fashion atau pengalaman seputar dunia mode. Baginya, adalah klise jika seseorang terhambat memulai wirausaha karena alasan tak berpengetahuan tentangnya, tak ada modal, tak punya kemampuan, tak berpengalaman atau takut gagal.

"Saya menjalani bisnis bermodal nekat, karena saya juga tak punya uang, tidak ada background fashion," jelas pemilik PT Endorsindo Makmur Selaras, yang didirikannya bersama kedua kakaknya, Martinus Sunu Susatyo dan Bertolomeus Saksono Jati, sejak 2003.

Mimpi berbisnis distro akhirnya terwujud atas keberanian dan kerja keras Widya bersama kedua kakaknya. Kepercayaan diri, disertai perhitungan matang, membuat bisnisnya berjalan lancar, meski bukan tanpa hambatan. Modal menjadi hambatan klise pertama yang berhasil dilalui Widya dengan bekal keberanian. Ia berani meyakinkan orangtuanya, untuk mengembalikan pinjaman uang yang diberikan ayahnya. Benar saja, kini, distro milik Widya selalu ramai pengunjung. "Rata-rata jumlah pengunjung 1.000 orang per hari, bahkan pernah mencapai 11.000 orang per hari saat lebaran," katanya. 

Menyasar segmen pasar anak muda, Widya tak henti memikirkan inovasi. Bertahan di bisnis distro lebih dari lima tahun bukan perkara mudah. Pemilik distro wajib memiliki kreativitas tinggi agar pembeli tak pindah ke lain hati.

Widya jeli melihat kebutuhan ini. Oleh sebab itu, ia bermitra dengan perancang busana lokal, muda, dan membutuhkan tempat untuk mempromosikan produknya. Ia juga bekerjasama dengan fashion blogger ternama, seperti Diana Rikasari. Kolaborasi inilah yang membuat Endorse dan Bloop selalu menjadi destinasi belanja fashion kalangan muda. Widya mampu membuka lapangan pekerjaan bagi perancang, penjahit, dan menghidupkan vendor serta lebih dari 2.000 pemasok.

"Banyak perancang muda yang menitipjualkan mereknya di distro. Endorse dan Bloop menjadi wadah belajar berwirausaha bagi anak muda," lanjut Widya, entrepreneur termuda dari sembilan finalis Ernst & Young Entrepreneurial Winning Women 2010.

Atas usahanya mewujudkan mimpi menjadi entrepreneur, Widya mampu membiayai dirinya, mandiri secara ekonomi. Kemandirian inilah yang membawanya berkesempatan menjalani mimpi lainnya, traveling ke berbagai negara. Inggris dan Israel (Jerusalem) pernah dijajaki Widya bersama kedua kakaknya, membuktikan satu lagi kemampuan anak muda melanglang buana, atas upaya mandiri dan kerja keras yang didorong oleh mimpi.

"Bisnis seperti roller coaster, tapi fun," tutup Widya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com