Uji Coba Dinilai Sedikit Kendala

JAKARTA-KOMPAS.com - Hasil evaluasi uji coba KRL Commuter Liner mencatat hanya sedikit kendala dalam pengoperasiannya. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Daerah Operasi I (Jabodetabek) PT KAI Purnomo Radiq dalam diskusi Asosiasi Penumpang Kereta Api (Aspeka) bertajuk Kelayakan Penerapan Single Operation KRL Jabodetabek.

"Slot perjalanan KRL, semua normal sampai sore, kemarin terjadi ada jarak antara KA ekonomi dengan yang berikutnya jauh tapi masih tahap wajar. Namun, inilah fungsinya ujicoba," katanya di Gedung Ranuza, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, (20/6/2011).

Tidak hanya itu, Purnomo juga menyayangkan aksi anakrkis yang dilakukan calon penumpang KRL Ekonomi yang marah karena KRL mereka tidak kunjung datang sehingga melakukan pengerusakan pada Sabtu.

"Kita sayangkan penumpang yang anarkis, semoga tidak akan terjadi. Kalau dirusak, tentu sarana kita akan semakin rusak, padahal kita kan ingin yang lebih baik," ujar Purnomo.

Seperti diberitakan, uji coba hari ini, Sabtu (18/6/2011), ditujukan untuk melihat kelancaran sistem KRL Commuter Line yang rencananya akan diterapkan permanen per 2 Juli. Program ini dibuat untuk mencapai target 1,2 juta penumpang per hari pada tahun 2019.

Adapun jumlah penumpang yang dapat diangkut saat ini baru sekitar 400.000 jiwa per hari. Nantinya, semua KRL akan memiliki waktu tempuh perjalanan yang sama, berhenti di stasiun yang sama, dan tidak dilakukan penyusulan antar-KRL.