Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Si Dia Tak Bisa Mencapai Orgasme

Kompas.com - 12/07/2011, 14:25 WIB

KOMPAS.com Dibandingkan dengan laki-laki, perempuan memerlukan banyak prasyarat agar bisa mencapai orgasme. Untuk bisa mendapatkan orgasme, perlu dipahami bagaimana reaksi tubuhnya terhadap rangsangan seksual dan mengetahui apa yang menjadi kenikmatan baginya.

Sebagian besar wanita, bahkan hingga dua pertiganya, membutuhkan rangsangan di daerah klitoris untuk mencapai orgasme. Namun, jika pasangannya sudah mencoba merangsang klitoris secara langsung, baik sebelum, selama, maupun sesudah bersenggama, tetapi tidak juga mengalami orgasme, maka ia dianggap menderita gangguan orgasme atau dalam bahasa medis disebut anorgasmia.

Bila kelainan seksual membuat seorang wanita tertekan, maka bantuan harus diupayakan. Kelainan seksual merupakan masalah umum, jadi tidak perlu malu. Carilah dokter yang mendalami masalah seksual dan bertanyalah sebagai upaya mencari bantuan.

Bila dokter menyatakan gangguan orgasme yang dialami tidak memerlukan terapi obat atau psikologis, maka kemungkinan gangguan orgasme itu terkait dengan gangguan gairah seksual.

Pada beberapa kasus gangguan orgasme, seorang wanita bisa saja mencapai orgasme, tetapi membutuhkan waktu lama untuk mencapainya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menuntun wanita mencapai puncak:

1. Relakan

Anda mungkin pernah mendengar, pasangan yang ingin memiliki anak justru bisa hamil setelah bersikap ikhlas dan mengadopsi anak. Prinsip yang sama bisa diterapkan di sini. Jangan memasang target, nikmati saja hubungan intim yang dilakukan dengan pasangan walau tak mencapai puncak. Bebaskan diri dari tekanan sehingga Anda rileks dan bisa menikmati semua rangsangan yang diberikan.

2. Buat variasi

Einstein pernah berkata, definisi sinting adalah melakukan hal yang sama berulang-ulang, tetapi mengharapkan hasil yang berbeda. Oleh karena itu, jika posisi seks yang Anda lakukan tidak memberi hasil, maka hentikan dan lakukan variasi lain. Mungkin posisi misionari kurang bisa memberi rangsangan penuh, atau mungkin bercinta di ruang tengah akan memberi hasrat lebih tinggi. Tak perlu takut pula untuk mencoba alat bantu seks sebagai variasi.

3. Ubah pola pikir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com