Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prospek Cerah "Online Shopping"

Kompas.com - 25/11/2011, 11:51 WIB

KOMPAS.com - Kemajuan teknologi nampaknya semakin mempermudah kehidupan manusia, tak terkecuali perempuan, dengan adanya toko online. Tak heran kini online shopping menjadi gaya hidup baru para perempuan untuk berbelanja berbagai kebutuhan, mulai dari baju, sepatu, tiket pesawat, dan berbagai lainnya.

"Salah satu keuntungan yang ditawarkan online shopping adalah kemudahan untuk belanja, tanpa repot keluar rumah, macet, dan tidak perlu capek," ungkap Riana Bismarak, pemilik situs BelowCepek.com, saat peluncuran toko online tersebut di PAD@28 Bar & Bistro, Jakarta Selatan, Kamis (24/11/2011) lalu.

Berbagai kemudahan dalam mengakses situs belanja dan memilih barang belanjaan inilah yang menjadi iming-iming para pengusaha bisnis online. Yang jelas, keuntungan yang diraih juga tergolong tinggi mengingat pertumbuhan internet dan mobile sangat pesat di Indonesia. Menurut survei, sampai saat ini penetrasi internet sudah mencapai 45 juta penduduk, dan pembelian telepon genggam sudah mencapai 40 juta handset per tahunnya.

"Belanja online di Indonesia sampai saat ini sudah mencapai 2,5 juta transaksi per tahun, dan diperkirakan akan terus bertumbuh 30 persen tiap tahunnya," ungkap Daniel Tumiwa, Country Manager Multiply Indonesia.

Sebuah survei yang dilakukan di kalangan remaja menunjukkan produk pakaian berada di urutan teratas barang yang paling diminati untuk dibeli secara online, disusul perhiasan, tiket pesawat, dan buku.

Survei ini membuktikan bahwa produk fashion merupakan salah satu jenis produk yang paling dicari, karena berhubungan dengan kebutuhan primer manusia. "Selain itu, penduduk Indonesia yang sebagian besar adalah perempuan yang sangat memperhatikan penampilan juga merupakan salah satu penyebab mengapa produk fashion sangat laris dan berprospek cerah," ungkap Aviliani, SE, MSi, Komisaris Independen PT Bank BRI, dalam acara Women In Business Conference 2011 di Citywalk Sudirman, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Selain itu, kemudahan untuk memulai wirausaha dengan bisnis online pun juga diberikan oleh para platform e-commerce di Indonesia, seperti Multiply.com, Plasa.com, atau yang lainnya. "Di Indonesia, Multiply sendiri sudah memiliki hingga 2 juta akun terdaftar, 50.000-nya adalah penjual, dengan 7 juta pengunjung setiap bulannya. Dari sini terlihat jelas bahwa dunia wirausaha online sangat menarik dan berpotensi tinggi untuk dikembangkan," ungkap Daniel.

Bisnis kepercayaan
Namun, berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh platform e-commerce untuk online shopping ini juga menyebabkan menjamurnya penjual online yang menawarkan banyak barang sejenis. Untuk mengantisipasinya, portal belanja yang Anda tawarkan pun harus memiliki ciri khas sendiri. "Kita memang harus punya keistimewaan lain dibanding portal lain, agar pelanggan tidak kabur," ungkap Riana.

Untuk mempertahankan bisnis online-nya, Riana juga memberikan beberapa keistimewaan bagi pelanggan. Jika banyak situs lainnya menawarkan produk busana luar negeri maupun sisa ekspor, Riana memilih untuk menjual barang-barang buatan Indonesia dan menjualnya dengan harga di bawah Rp 100.000. "Barang buatan Indonesia juga tidak kalah dengan buatan luar negeri, dan harganya pasti lebih murah," tukasnya. 

Salah satu hal yang harus disadari dalam menjalankan bisnis online adalah, bisnis online juga merupakan bisnis kepercayaan. "Kepercayaan pelanggan harus dijaga meski dalam hal kecil sekalipun. Misalnya saja, jangan sampai mereka kecewa karena warna baju di situs berbeda dengan yang mereka terima. Kalau sudah begitu mereka pasti kabur dan ujung-ujungnya bangkrut," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com