Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donor Ginjal Tak Berkembang

Kompas.com - 13/01/2012, 03:38 WIB

Teknik laparoskopi sudah lama dimanfaatkan untuk menangani penyakit lain. Namun, untuk bidang urologi, baru diterapkan di RSCM mulai November 2011. Dari 13 cangkok ginjal pada tahun 2011, lima donor di antaranya diambil dengan teknik ini.

Konsultan ginjal hipertensi FKUI-RSCM, Maruhum Bonar H Marbun, menambahkan, teknik laparoskopi hanya meninggalkan luka kecil di perut donor yang hilang dalam beberapa bulan.

Maruhum membantah anggapan bahwa sesudah ginjal diambil, donor akan mengalami gangguan kesehatan, harapan hidup lebih pendek, dan perlu penyesuaian gaya hidup. Ia meyakinkan donor dapat hidup dan beraktivitas normal meski ginjalnya tinggal satu.

Tentu saja ada risiko kesehatan. Karena itu, donor perlu kontrol ke dokter dalam jangka waktu tertentu secara rutin untuk mencegah risiko penyakit.

Endang menuturkan, seorang gadis yang mendonorkan ginjal tahun 1977 kini tetap hidup normal. Ia tak perlu minum obat, atau diet khusus dan tetap bisa memiliki anak.

Biaya cangkok ginjal Rp 200 juta-Rp 300 juta. Jika donor menggunakan teknik laparoskopi, ada tambahan biaya sekitar Rp 50 juta. (MZW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com