Ekonom Aviliani (51) akhirnya menyelesaikan juga pendidikan doktor bidang bisnis di Institut Pertanian Bogor dengan menjalani ujian terbuka pada 31 Januari lalu.
”Sebenarnya disertasi saya sudah selesai tahun 2009, tapi saya banyak kegiatan,” kata Aviliani, Selasa (7/2), saat menunggu pembukaan Jakarta Food Security Summit di Balai Sidang Jakarta.
Aviliani tidak bisa mundur lagi untuk segera menyelesaikan pendidikan doktornya ketika batas waktu lima tahun hampir habis. ”Saya kena ’bersih-bersih’ mahasiswa yang hampir habis jatah waktunya,” katanya.
Peneliti dari Indef dan Komisaris BRI ini meneliti respons masyarakat terhadap kredit mikro. Hasilnya, kesadaran masyarakat untuk menabung masih rendah. Lebih dari 50 persen penabung di bank adalah pengusaha, pegawai negeri, dan karyawan BUMN. ”Mereka menabung karena mengambil kredit bank dan untuk itu wajib menabung,” kata Aviliani.
Karena ujian doktornya juga dihadiri direksi BRI, Aviliani memakai kesempatan itu untuk merekomendasikan bank-bank membuat program pendidikan menabung kepada pelajar. ”Keuntungan untuk bank memang tidak instan, tapi kesadaran menabung harus dimulai dari muda,” kata anggota Komite Ekonomi Nasional itu. Tak kenal, maka tak sayang.