Kalau Suami Tak Lagi Cinta

KOMPAS.com - Suami bilang cinta tapi tak lagi merasa jatuh cinta. Kalau hal ini yang diungkapkannya kepada Anda, jangan terburu-buru berprasangka pasangan tak lagi setia apalagi menuduhnya berselingkuh.

"Tentu rasanya menyakitkan jika pasangan mengatakan tak lagi merasakan jatuh cinta. Namun jangan terkecoh oleh ucapan ini," jelas Shela Dean, Relationship Coach.

Dean menjelaskan, Anda dan pasangan perlu memahami apa yang sebenarnya terjadi ketika perasaan jatuh cinta mulai memudar. Coba ingat kembali ketika Anda pertama kali jatuh cinta. Awalnya Anda dan dia saling tertarik, kemudian muncul perasaan jatuh cinta ditandai dengan jantung yang berdegup kencang dan Anda selalu memikirkan si dia.

"Pada saat seperti ini hormon jatuh cinta bekerja sehingga memunculkan euforia cinta. Namun dalam 18-36 bulan kerja hormon berakhir. Lalu muncul perasaan kecewa, ragu, merasa Anda membuat kesalahan," jelasnya.

Perasaan negatif ini juga kerap muncul saat Anda telah menikah dan membina hubungan dalam jangka waktu lama. Penting untuk dipahami, perasaan ini muncul karena Anda atau dia merindukan euforia jatuh cinta, dan berharap bisa mempertahankan perasaan jatuh cinta tersebut.

Kalau hal ini terjadi, Anda dan suami perlu meningkatkan kelekatan hubungan berpasangan, agar perasaan jatuh cinta kembali muncul.

"Cara yang paling ampuh untuk meningkatkan rasa cinta dan perasaan dekat adalah dengan berhubungan seks. Kalau sudah merasa dekat, Anda dan pasangan dapat mengatasi berbagai masalah lebih baik," saran Dean.

Ia melanjutkan, pasangan perlu mengusahakan kembali perasaan jatuh cinta yang memudar, karena perasaan mencintai merupakan fondasi masa depan hubungan.