Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vidia Schulz, Si Penyelamat Anjing

Kompas.com - 14/05/2012, 18:42 WIB

KOMPAS.com - Tamu yang ditunggu-tunggu itu datang juga. Seekor anjing kecil yang tubuhnya kurus kering dan dekil. Vidia Schulz menyambutnya dengan wajah bahagia. ”Kamu aman di sini,” ujar Vidia.

Vidia adalah penyelamat anjing yang bekerja secara independen. Di rumahnya ada belasan anjing yang berhasil dia selamatkan dari jalanan, kebanyakan adalah anjing korban kekerasan. Tamu kecil di sore yang mendung itu juga korban kekerasan.

”Saya sudah beberapa kali negosiasi dengan pemiliknya sampai akhirnya bisa membawanya kemari,” ujar perempuan berdarah Indonesia-Jerman itu dengan mata berbinar-binar.

Begitulah, setiap kali berhasil menyelamatkan anjing telantar, Vidia tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia. Sebaliknya, ketika anjingnya mati, dia tidak sanggup menutupi perasaan duka. Hari itu, Vidia sebenarnya masih dalam suasana duka lantaran anjing kesayangannya, si Jambul, mati.

”Dia mengalami gagal ginjal, mungkin karena masa kecil ’mendiang’ kurang gizi dan tidak bahagia,” kata Vidia, yang menyebut anjingnya yang mati dengan sebutan mendiang.

Seperti anjing-anjing lain di rumahnya, Jambul adalah anjing telantar. ”Waktu saya ambil di jalan, tubuhnya kurus kering. Saya pelihara sampai badannya gemuk. Kulitnya yang korengan saya obati. Pokoknya, hidupnya saya bikin bahagia sampai akhir hayatnya.”

”Saya juga menemani Jambul waktu kondisinya kritis. Saya bilang, ’Mbul kalau mau pergi silakan saja, saya sudah ikhlas. Dia pun pergi,’” tambah Vidia dengan mata berkaca-kaca.

Sepeninggal Jambul, Vidia lebih banyak bermain dengan Bumbum dan Vido, dua anjing yang dulunya juga korban kekerasan. Bumbum diadopsi dari sebuah tempat perlindungan anjing (dog shelter), sedangkan Vido diselamatkan Vidia ketika sedang dipukuli sekelompok anak-anak di Mampang, Jakarta Selatan.

Apa yang membuat Vidia begitu peduli kepada nasib anjing? ”Di Indonesia tidak banyak orang yang peduli pada nasib anjing,” katanya.

Masuk got
Vidia mulai terjun sebagai penyelamat anjing tahun 2006. Ketika itu, dia menyelamatkan seekor anjing yang disiksa pemiliknya di Jakarta Selatan. Dia semakin serius menyelamatkan anjing setelah berkunjung ke tempat perlindungan anjing, Pejaten Shelter, di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan. Dari situ Vidia kian paham, ternyata banyak sekali anjing yang menjadi korban penyiksaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com