Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Tata Cara Menyesap Wine

Kompas.com - 28/05/2012, 15:41 WIB

KOMPAS.com - Wine mungkin hanya sekadar minuman. Namun seperti kopi atau teh, yang menyimpan latar belakang budaya di balik pembuatannya, wine juga memiliki tata cara khusus dalam penyajian maupun untuk menikmatinya. Karena, beda varietas atau karakteristiknya membuat wine memiliki citarasa yang berbeda. Beda kultur budaya, berbeda pula cara penyajiannya. Secara umum, ada beberapa panduan yang bisa diikuti untuk menikmati wine:

1.  Pilih gelas yang tepat
Ada alasan mengapa minum wine harus menggunakan gelas bertangkai dan menggelembung di atasnya. "Gelas ini disebut gelas balon, dan memiliki bibir gelas yang lebih lebar dan cekungan yang seperti balon," tukas ahli wine (sommelier) dari Indonesia, Bambang Trimoyo, kepada Kompas Female, dalam acara wine tasting di area Wine & Cheese Expo di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.

Gelas balon akan membantu mengeluarkan aroma asli dari wine. Luas permukaannya yang lebih besar akan memerangkap aroma wine ini di dalam gelas sehingga lebih mudah terhirup oleh hidung. Bambang menambahkan, saat minum wine ada tiga indera yang terlibat, yaitu mata, hidung, dan lidah. Dengan bantuan gelas ini, ketiga indera tersebut akan terbantu dalam menganalisis wine. "Namun, indera yang paling fundamental adalah pada lidah," tukasnya.

2.  Pegang tangkai gelas
Perhatikan para sommelier saat memegang gelas wine. Mereka tidak akan memegang keseluruhan gelas seperti ketika sedang minum air biasa, tetapi hanya memegang tangkai gelasnya saja. Ternyata, cara memegang seperti ini bukan sekedar style minum wine atau untuk gaya-gayaan saja.

"Wine sangat mudah terpengaruh temperatur suhunya. Dengan memegang keseluruhan gelas akan membuat wine jadi semakin panas, dan akan mengubah rasa serta aromanya," jelasnya. Dengan memegang bagian tangkainya saja, Anda akan mendapatkan citarasa wine yang asli.

3.  Memutar gelas
Sebelum menikmati minuman ini, sebaiknya putar-putar wine di dalam gelasnya. Jangan takut tumpah karena selain wine tidak disajikan penuh dalam satu gelas, bentuk gelas yang seperti balon ini juga berfungsi untuk menahan wine agar tak tumpah. Pemutaran gelas ini berfungsi untuk mengeluarkan aroma wine yang asli. Saat gelas diputar-putar, aromanya akan tercium dan rasanya akan menjadi lebih nikmat. "Tidak ada batas minimal pemutaran wine, namun sebaiknya setiap kali akan diminum diputar dulu," ungkapnya.

4. Minum sedikit-sedikit
Meski wine yang disajikan per gelas hanya sedikit, namun saat akan minum jangan langsung menyesapnya dalam satu kali minum. Minum sedikit-sedikit akan membantu Anda untuk menikmati wine ini. Jika tidak diminum sedikit-sedikit, kandungan akoholnya bisa membuat Anda akan lebih cepat mabuk.

"Sebenarnya minum wine bukan untuk gaya hidup mabuk-mabukan, tapi lebih untuk mendapatkan kadar alkohol yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang seimbang. Hanya saja banyak orang yang menyalahartikan hal ini," kata Bambang.

5. Simpan dengan cara yang tepat
Saat membuka sebotol wine, ajaklah beberapa teman untuk menikmatinya bersama. Karena kualitas wine yang paling baik adalah yang langsung habis dalam sekali waktu minum. "Wine akan berkurang kualitasnya ketika disimpan setelah botol dibuka," jelasnya.

Jika ingin menyimpannya, sebaiknya masukkan wine ke dalam lemari es, dan nikmati dalam batas waktu tiga hari saja. Namun, ketika wine belum dibuka dan Anda masih ingin menyimpannya, simpan saja di lemari es dengan suhu yang tidak terlalu dingin, atau berkisar antara 10-12 derajat Celsius saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com