Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulit Makan Setelah Sakit Tifus

Kompas.com - 27/06/2012, 15:22 WIB

T:
Dokter yang terhormat,
Bulan lalu saya didiagnosis terkena typhus ringan. Setelah sembuh, terkadang setelah makan, saya merasakan ketidaknyamanan (serasa dicubit, ditusuk, mules, kembung) pada perut bagian bawah dan bagian kanan (di sebelah pusar). Rasa ini akan perlahan hilang. Proses BAB juga lebih lama. Ada perubahan pada kondisi perut, misalnya dulu saya biasa minum madu setelah bangun pagi saat perut kosong, dan semuanya baik-baik saja. Namun sekarang setelah saya minum madu di pagi hari, perut saya langsung mules. Pertanyaan saya, makanan dan minuman apa yang sebaiknya saya konsumsi agar pencernaan saya kembali normal seperti sebelum terkena typhus? Terima kasih. (Tami,  23)

J:
Terima kasih kembali Tami….
Pada penyakit tifoid bagian tubuh yang mengalami gangguan adalah usus halus bagian distal yang dikenal sebagai ileum. Biasanya disertai dengan keluhan gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, perasaan tidak nyaman di perut, konstipasi (sembelit), atau diare. Pada kondisi seperti ini diet yang dianjurkan adalah:
* Mengandung jumlah kalori tinggi agar tubuh memiliki cukup energi untuk melawan infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
* Makanan dari sayur dan buah yang tidak mengandung serat kasar, karena sulit dicerna sehingga akan melukai usus dan memperberat proses peradangan yang ada. Contoh buah dan sayur dengan kandungan selulosa rendah seperti pisang, sari buah, nasi, kentang, dan lain sebagainya.
* Bentuk makanan yang diberikan harus diperhatikan, usahakan untuk mulai secara bertahap dari makanan dengan bentuk lunak seperti bubur sumsum, bubur, bubur kasar, nasi tim, dan nasi biasa.
* Pemberian makanan sebaiknya dalam porsi kecil dan sering.
* Jangan lupa cukup mengonsumsi cairan sebanyak 6-8 gelas/hari yang bisa bersumber dari sari buah, sari sayur, dan lain-lain.
* Hindari makanan yang meningkatkan keluhan saluran cerna yang sudah ada, seperti sayuran yang dapat menghasilkan gas (kembang kol, kol, ubi, labu, dll), yang asam (tomat, belimbing sayur, buah yang asam, dll), pedas (cabai, paprika, cuka, dll), tinggi kafein (teh, cokelat, kopi, soft drink, soda, dll).
* Jika keluhan masih dialami, silakan Tami menghubungi kembali dokter yang merawat agar dapat dilakukan pemeriksaan ulang dan diatur secara tepat diet yang sesuai untuk kondisi Tami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com