JAKARTA, KOMPAS.com-Meski Indonesia kaya akan ragam sulam tradisional, namun belum ada satu pun jenis maupun motif sulam tradisional tersebut yang dipatenkan. Kondisi ini mengkhawatirkan karena bukan tidak mungkin ragam motif sulam tradisional Indonesia itu diklaim dan dipatenkan negara lain.
"Yang dipatenkan belum ada. Kita ke depan berupaya mengarah ke sana," kata Ketua Dewan Kerajinan Nasional Ny Herawati Boediono yang juga istri Wakil Presiden Boediono, Rabu (3/10/2012).
Meski belum ada yang dipatenkan, namun menurut Herawati, ada satu jenis sulam tradisional Indonesia, yakni sulam bayang dari Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, yang mendapat penghargaan dari UNESCO pada tahun 2010.
Menurutnya, Dekranas bersama Yayasan Sulam Indonesia berupaya mengangkat kembali kerajinan sulam agar tidak punah. Salah satu yang dillakukan adalah dengan menggelar Festival Sulam Internasional yang berlangsung Kamis-Minggu (4-7/10/2012), di Jakarta Convention Center.
Sejauh ini ia melihat perkembangan sulam tradisional di Indonesia cukup menggembirakan. Trend busana saat ini menunjukkan minat anak muda dan orang tua besar terhadap seni sulam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.