Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korporasi Turut Berperan Besar

Kompas.com - 06/11/2012, 06:45 WIB

Bangkok, Senin - Perusahaan dan pebisnis berperan besar dalam membantu menjaga pembangunan yang berkelanjutan. Tantangan untuk menjaga pembangunan tetap berkesinambungan semakin besar sehingga kerja sama antara pemerintah dan swasta semakin diperlukan.

”Tantangan kita tak hanya soal tekanan ekonomi, tetapi juga perubahan iklim dan perubahan di masyarakat,” ujar Peter Bakker, Presiden Dewan Bisnis Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan (WBCSD), pada simposium ASEAN Sustainable Development, Senin (5/11), seperti dilaporkan wartawati Kompas, A Joice Tauris Santi, dari Bangkok, Thailand.

Selain Bakker, hadir pula Sekretaris Jenderal Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Perdagangan dan Pembangunan (UNTCTAD) Supachai Panitchpakdi serta Presiden dan CEO Siam Cement Group (SCG) Kan Trakulhoon.

Bakker menyayangkan, isu pembangunan berkesinambungan yang sudah ada sejak dibentuknya Club of Rome tahun 1970 hingga pertemuan Rio+20 di Rio de Janeiro tahun ini tidak banyak masalah yang dipecahkan.

”Berita baiknya, pada pertemuan terakhir di Rio, semakin banyak pebisnis hadir,” katanya.

Keterlibatan pengusaha melalui sejumlah program, menurut Bakker, merupakan bagian dari jawaban masalah bagaimana menjaga pembangunan yang berkesinambungan. Dia memberi contoh bagaimana perusahaan Jain Irrigation System membuat irigasi mikro, atau Pepsico yang menganjurkan penyebaran bibit padi secara langsung sehingga mengurangi emisi karbon dioksida hingga 50 persen. Atau yang dilakukan SCG, perusahaan semen Thailand, yaitu pengelolaan air limbah yang efektif.

Kan menyatakan, berbisnis perlu memperhatikan pembangunan berkelanjutan. SCG menempati peringkat atas sektor bahan dan perlengkapan bangunan pada Dow Jones Sustainability Index. Indeks ini mengukur pembangunan berkelanjutan yang dilakukan perusahaan- perusahaan terkemuka dunia.

Supachai mengusulkan, perusahaan tercatat di bursa harus mengumumkan aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan yang terkait dengan pembangunan berkelanjutan.

”Saya sedang berbicara dengan bursa Thailand dan Malaysia,” ujarnya. Transparansi dan efisiensi menjadi kata kunci dalam upaya melaksanakan pembangunan berkesinambungan ini, lanjut Supachai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com