Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/12/2012, 18:22 WIB

KOMPAS.com -  Selain kelahiran Yesus, Sang Penebus, Natal juga identik dengan kedatangan kakek tua baik hati berbaju merah. Anak-anak percaya bahwa kakek yang dipanggil Santa Klaus ini akan datang di malam Natal dan memberikan hadiah sesuai dengan keinginan mereka. Sayangnya, anak-anak pasti akan kecewa jika mereka tidak mendapatkan hadiah dari Santa sesuai yang mereka harapkan. Namun, seiring bertambahnya usia mereka akan mulai mempertanyakan tentang benarkah Santa itu nyata? Apa yang harus Anda katakan?

1. Tanyakan pada anak apa yang mereka pikirkan.
Bagi banyak orang Santa Klaus menjadi salah satu ikon dan spirit dari Natal. Tanyakan pada anak-anak apa pendapat mereka tentang Santa Klaus. Tekankan pada mereka bahwa hal yang terpenting dari Santa adalah semangat kasih dan saling berbagi saat Natal seperti yang dilakukan Santa. Jelaskan juga kepada mereka bahwa, setiap orang pun bisa menjadi Santa dengan meniru kebaikan, semangat Natal dan saling berbagi dengan sesama yang membutuhkan.

2. Ungkapkan makna Natal yang sesungguhnya.
Di luar makna religiusnya, Natal juga punya mengajarkan tentang kebaikan, saling berbagi, dan juga harapan. Jika anak-anak mulai mempertanyakan kebenaran tentang Santa , jelaskan saja bahwa Santa merupakan perwujudan dari ide-ide dan semangat untuk menebarkan cinta kasih kepada semua orang.
Sehingga dibanding mempertanyakan kebenaran tentang Santa, sebaiknya ajak anak-anak untuk mempersiapkan hati dan iman untuk menyambut Sang Juru Selamat.

3.Santa bukanlah inti perayaan.
Setiap orang dan keluarga punya kepercayaan dan sudut pandang yang berbeda-beda tentang Santa. Boleh jadi Anda percaya dan orang lainnya tidak. Namun, katakan pada anak bahwa Santa bukanlah inti dari perayaan. Kebenaran tentang Santa bukanlah inti dari Natal, tapi ini Natal yang sesungguhnya adalah kelahiran Yesus.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com