Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2013, 08:39 WIB

KOMPAS.com – Menjadi editor buku adalah sebuah tanggung jawab besar. Editor buku menjadi penentu karya tulisan yang berkualitas, dan memastikan bahwa buku yang tak bermutu tidak membanjiri pasar, dan mencemari pikiran masyarakat membaca.

Pekerjaan seorang editor juga harus mendorong dan mendukung penulis yang baik untuk terus berkreativitas. Karena tugas utama editor adalah memastikan buku yang terbit adalah layak dibaca, maka editor harus mengedit naskah buku, memeriksa fakta dan angka, menyingkirkan inkonsistensi dalam penulisan dan cerita, serta mengubah hal yang klise menjadi elegan.

Bukan itu saja. Seorang editor buku novel dan fiksi juga dituntut untuk memberi perhatian khusus pada unsur-unsur yang diinginkan pembaca dalam sebuah buku. Editor harus memikirkan kriteria yang membuat sebuah buku dapat dikatakan bagus, apa yang dicari pembaca dalam sebuah buku, juga menemukan pemikiran yang cerdas di balik gaya prosa yang hidup dan hiburan menyenangkan.

Orisinalitas selalu menjadi faktor yang penting dalam karya tulisan, harus memiliki kualitas yang tak lekang dengan zaman atau tren, serta plot mencekam dan karakter tokoh yang berkesan.

Sebagai penjaga kualitas tulisan, editor buku menuntut kemampuan tata bahasa yang baik. Siska Yuanita, editor buku dari Gramedia, menjelaskan lebih lanjut.

“Seorang editor buku juga harus memiliki rasa bahasa yang baik, terutama jika ia meneerjemahkan buku dari bahasa asing ke Indonesia. Rasa bahasa yang membuat hasil terjemahannya menjadi sangat luwes,“ terang Siska kepada Kompas Female, usai peluncuran buku baru di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut ia menjelaskan, menguasai bahasa yang akan diterjemahkan adalah syarat mutlak. Misalnya harus menerjemahkan novel Perancis, maka harus menguasai bahasa Perancis dengan baik. Lebih dari itu, Siska menegaskan bahwa seorang editor buku harus lebih menguasai bahasa yang dituju. Jika ingin menerjemahkan buku ke dalam bahasa Indonesia, editor wajib memiliki pemahaman bahasa Indonesia yang baik.

Salah satu jenis  pekerjaan sebagai editor buku adalah Copy Editor. “Copy Editor adalah seorang editor yang duduk di meja mengedit naskah,” jelas Siska.

Ada editor buku yang selain duduk manis mengedit naskah, juga harus keluar dan mencari penulis untuk menerbitkan buku, termasuk mendekati penulis untuk bekerja sama. Atau menemukan seseorang yang belum menulis agar menulis sebuah buku dan menerbitkannya.

Bayaran yang diterima sebagai editor juga beragam. Editor yang berstatus tetap sebagai karyawan pada satu perusahaan penerbitan umumnya mendapatkan gaji tetap. Akan tetapi, bila ia bekerja sebagai editor lepas, akan mendapat bayaran sesuai perjanjian per proyeknya.

“Bisa per buku, per kata atau per karakter. Semua itu tergantung dari kualitas sang editor tersebut,” pungkas Siska.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com