Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2013, 20:58 WIB

KOMPAS.com - Seringkali kita membayangkan lezatnya sajian steak dari restoran favorit kita, tapi kita tidak memedulikan bagaimana steak itu disiapkan dan disajikan. Pendek kata, kita "terima beres" saja dari dapur restorannya. Padahal, dengan harga yang lumayan mahal, seharusnya Anda bisa memilih sajian steak yang paling lezat. Dua pakar kuliner dari restoran steak terkenal ini berbagi cara untuk mendapatkan hidangan steak terbaik.

Daging paling lezat: rib eye dengan tulangnya
Para pakar kuliner umumnya sepakat bahwa rib-eye merupakan pilihan terbaik bagi para penggemar steak. "Bagian ini punya banyak citarasa, dari tulang hingga guratan lemak pada dagingnya," papar Doug Sullivan, General Manager Morton's The Steakhouse di Boston Seaport. Anda yang sedang diet juga masih bisa menikmati rib-eye steak. Untuk mengurangi kalori, Doug menyarankan untuk memilih filet, yang merupakan bagian yang paling sedikit lemaknya.

Tingkat kematangan: Medium rare
Anda mungkin terbiasa untuk memesan steak dengan tingkat kematangan well done. Namun jika Anda sedang bersantap di restoran yang berkualitas, sesekali coba minta steak yang medium rare. Dengan tingkat kematangan seperti ini, citarasa dagingnya lebih terasa. Menurut Matt King, Corporate Chef di  Smith & Wollensky, mengatakan bahwa steak medium rare yang dibakar dengan suhu tinggi akan menghasilkan steak dengan bagian luar yang kering namun tetap juicy di bagian dalam. 

Pilih daging sapi yang sudah tua
"Penuaan memberikan waktu bagi enzim-enzim alami di dalam daging untuk memecah kolagen, sehingga dagingnya lebih empuk," jelas King. Kolagen adalah protein dalam jaringan ikat yang alot. Daging yang sudah tua dan kering menambahkan elemen rasa dengan menyerap kelebihan air dari daging, sehingga meningkatkan citarasa daging yang lezat.

Kurangi pemakaian saus
Daging sapi berkualitas premium sebenarnya sudah lezat "dari sononya", demikian menurut King. Bagian filet, meskipun sangat empuk, namun guratan lemaknya jarang sekali (padahal marbling atau guratan lemak ini yang bikin daging jadi lezat). Untuk lebih mengeluarkan citarasa alami dari filet, King biasa mencampur bubuk cokelat atau kopi untuk digosokkan pada permukaan daging. Setelah dipanggang, warnanya pun jadi lebih menarik. King hanya membumbui daging dengan mentega dengan campuran bubuk cabai dan bawang putih, perasan jeruk limau, dan sedikit bumbu lain. 

Ukuran yang besar tak selalu nikmat
Soal ukuran memang tergantung selera. Namun jika Anda memesan kentang panggang atau sayuran sebagai pendampingnya, steak berukuran 170-225 gram sudah cukup. Kalau Anda hanya memesan daging steak saja, steak ukuran 340 gram sudah membuat Anda kenyang. 

Mematangkan steak
Jika Anda ingin memasak steak sendiri, keluarkan daging steak dari lemari es 30-60 menit sebelum Anda memasaknya supaya menyesuaikan dengan suhu ruang. Bumbui saja dengan garam dan lada sebelum membakarnya pada kedua sisi. Steak setebal 6-9 cm membutuhkan sekitar 4 menit pada masing-masing untuk mendapatkan tingkat kematangan medium rare. Setelah selesai, diamkan dulu beberapa menit sebelum mulai memotong dan menyajikannya. "Kalau Anda langsung memotongnya, semua juice dalam daging akan mengering," jelas Doug.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com