Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jengkol Tak Laku di Madura

Kompas.com - 06/06/2013, 07:07 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Jika harga jengkol di beberapa pasar tradisional di Pulau Jawa bisa sampai mencapai Rp 50.000 per kilogram, di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, jengkol justru tidak laku. Harga jual jengkol di kawasan ini berkisar Rp 20 ribu per kilogram.

Beberapa pedagang palawija di Pasar Kolpajung, Pamekasan, mengaku jengkol yang dijualnya justru tidak laku meskipun sudah ada informasi kenaikan harga. Seperti dikatakan Salmi, Rabu (5/6/2013), jengkol yang dikulaknya seminggu yang lalu belum habis.

"Di sini penggemar jengkol sangat sedikit karena orang Madura anti-makan jengkol," terang Salmi. Yang paling banyak membeli jengkol adalah para pendatang, terutama dari daerah Banyuwangi di Jawa Timur dan pendatang dari Jawa Barat.

Tetapi, kata Salmi, sepekan terakhir memang tak ada lagi kiriman jengkol datang dari Jawa. Sebelum kabar melonjaknya harga jengkol di pasaran, dia mengatakan biasanya setiap pekan ada kiriman paling tidak 5 kilogram jengkol dari juragan sayur-mayur. "Mungkin karena sudah tidak musim sehingga pengirimannya distop," imbuhnya.

Sementara itu, Muhammad Toha, agen distribusi berbagai jenis palawija, mengaku sudah lebih dari 20 hari jengkol tidak dikirim ke Pamekasan. Kalaupun jengkol tersedia di beberapa pedagang, menurut dia, itu adalah stok lama. "Biasanya, saya dapat kiriman dari Banyuwangi dan Surabaya serta Malang, namun sudah lama tidak dikirim," ungkap Toha.

Seperti penuturan Salmi, Toha mengatakan, permintaan jengkol di Madura memang tak banyak. Di pasar Kolpajung yang merupakan pasar palawija terbesar di Pamekasan, sebut dia, dalam sebulan, hanya menghabiskan 20 kilogram jengkol. "Alasan orang Madura karena jengkol bau kalau dimakan dan orang Madura sendiri tidak begitu paham cara memasaknya," kata dia.

Karenanya, ujar Toha, kenaikan harga jengkol akhir-akhir ini tak banyak berdampak di Madura. Ini berbeda, ujar dia, ketika kenaikan harga terjadi pada bawang merah dan bawang putih beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com