Penduduk di negara maju bahkan kini semakin rajin berburu barang-barang "sale" dan rutin menawar saat berbelanja.
Sebuah survei yang dilakukan situs belanja online BrandAlley.co.uk terhadap 2.000 orang responden mengungkapkan, konsumen di Inggris kini semakin ketat dalam pengeluaran. Hampir 81 persen konsumen berharap retailer favorit mereka memberikan diskon sepanjang tahun.
Dalam beberapa tahun terakhir ini memang ada perubahan pada gaya belanja orang-orang di negara maju. Mereka kini mengharapkan barang berkualitas baik namun dengan potongan harga lebih besar.
Bekerja sama dengan Profesor Psikologi Konsumen, Karen Pine dari University of Hertfordshire, survei itu menunjukkan bahwa konsumen kini mampu berbelanja secara cerdas.
Lebih selektif dalam memilih barang yang akan dibeli, tawar menawar, serta memanfaatkan kupon diskon, diketahui bisa menghemat pengeluaran sampai sekitar Rp 16 juta dalam setahun.
“Konsumen kini mengharapkan barang yang mereka cari tersedia dengan harga diskon dan ini telah berdampak pada perilaku pengusaha retail. Sistem penjualan sekarang tidak lagi berdasarkan musiman dan bahkan bisa muncul diskon kapan saja setiap saat sepanjang tahun,” kata Karen.
Para produsen juga kini mulai mengubah strategi marketing mereka dengan memberikan diskon tanpa mengenal musim. Akibatnya konsumen pun harus lebih berhati-hati dalam membandingkan harga.
Sementara itu konsumen kini juga semakin berhati-hati terhadap tawaran diskon. Apakah diskonnya "Up to 50 %" atau "50% Off". Selain itu, tentu kita juga harus teliti terhadap kualitas barang yang ditawarkan, jangan sampai kita membeli produk murah tetapi cacat.
Terkini Lainnya
Terpopuler
