Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2014, 14:30 WIB


TANYA:

Dear Dokter,  gigi putri kami yang baru berusia 20 bulan mengalami karies yang sudah pada status moderate decay.  Apakah benar jika sudah dalam kondisi ini gigi sudah harus ditambal agar karies tidak bertambah parah? Tapi putri kami belum mampu duduk diam untuk diutik-utik giginya di klinik. Untuk proses sikat giginya saja sudah cukup sulit.

Jadi apa yang bisa saya lakukan Dok, mengingat sampai sekarang saya masih memberikan ASI. Apakah saya butuh minum multivitamin yang mengandung kalsium tinggi? mohon arahannya Dok, terima kasih.

(Tanaya, Samarinda)

JAWAB:

Ibu Tanaya di Samarinda,
Kondisi gigi berlubang (karies) pada anak Anda saat ini telah mencapai tahap karies sedang, yang artinya sudah mengalami pembusukan (infeksi) sampai ke lapisan gigi yang kedua yaitu lapisan dentin.

Tentu saja karies pada tahap ini perlu dilakukan penambalan, untuk mencegah terjadinya infeksi gigi lebih dalam lagi, serta untuk merangsang pembentukan lapisan gigi baru melalui pemberian bahan tambal yang dapat merangsang pengembalian mineral-mineral gigi.

Proses perawatan gigi pada anak diperlukan kerjasama yang baik antara dokter gigi dan orang tua. Anda dapat mendatangi Dokter Gigi Spesialis Kedokteran Gigi Anak (Drg., SpKGA) yang memang mendalami ilmu untuk merawat gigi anak sesuai kondisi psikologis anak. Anda juga dapat memilih klinik atau rumah sakit yang suasananya disukai anak, tidak menakutkan, dan nyaman bagi anak anda.

Pada kunjungan pertama biasanya hanya dilakukan pengenalan terhadap dokter gigi, ruangan dan alat. Pada kunjungan kedua, barulah dapat dilakukan tindakan medis pada anak sesuai diagnosa. Anda sebagai orang tua juga harus memberikan dukungan penuh terhadap anak, jangan menampakkan sikap yang terlalu protektif, memanjakan, atau bahkan memarahi anak.

Anda juga dapat membawa serta mainan kesukaan anak anda, misalnya boneka kesayangannya. Sehingga anak menjadi lebih semangat untuk berkunjung ke dokter gigi. Dengan demikian anak diharapkan dapat kooperatif selama menjalani perawatan oleh dokter gigi.

Jika saat ini Anda masih memberikan ASI, Anda tidak perlu menambahkan multivitamin dengan kalsium tinggi jika tidak diperlukan. Konsultasikan kembali dengan Dokter Spesialis Anak. Sebab, untuk mencegah supaya gigi anak Anda tidak berlubang lagi, dapat dilakukan melalui pembersihan secara mekanis. Yaitu melakukan penyikatan gigi setelah diberikan ASI, atau membersihkan gigi-giginya dengan kain kasa yang dibasahi air matang.

Pencegahan gigi berlubang pada anak Anda juga dapat dilakukan melalui pemberian fluor topikal (dioles) oleh dokter gigi, setelah seluruh gigi anak anda dilakukan penambalan pada gigi yang berlubang, serta bebas plak.

Sedangkan untuk permasalahan sulitnya mengajari anak Anda untuk menyikat gigi, dapat dilakukan melalui pemberian film edukasi tentang cara menyikat gigi yang diperankan oleh kartun peraga yang lucu dan menarik. Dapat pula diajarkan melalui media buku. Sudah banyak buku mengenai cara menyikat gigi untuk anak yang dibuat sangat menarik.

Setelah itu, barulah Anda ajak si kecil menyikat gigi bersama. Buatlah suasana menyikat gigi menjadi menyenangkan, misalnya dengan diiringi lagu kesukaannya. Sebelumnya, ajak pula si kecil berbelanja untuk memilih sikat gigi sesuai warna kesukaannya.

Demikian Ibu Tanaya, semoga informasinya bermanfaat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com