Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Ragu Bawa Si Kecil ke Resepsi Pernikahan, Ini Kiatnya

Kompas.com, 16 November 2014, 11:16 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

KOMPAS.com – Salah satu dilemma orangtua kala mengajak anak untuk menghadiri resepsi pernikahan sanak saudara adalah perilaku anak selama acara berlangsung. Sebab, namanya juga anak kecil, bagaimana mereka akan bersikap terkadang sulit diprediksi. Namun, bukan berarti Anda tak bisa mengatur dan menerapkan disiplin pada si kecil saat berada di sebuah pesta ramai kerabat atau keluarga.

Awali dengan pesta berskala kecil
Sejumlah ibu pasti berpikir, membawa anak ke sebuah acara resepsi pernikahan bukan hal yang mudah, malah cenderung merepotkan. Dr Pawan Sonar, seorang psikolog asal Mumbai, India, mengatakan, “Pahami dulu tingkat kedewasaan anak dan tentunya kadar temperamen anak,”.

Sebab, tak semua anak balita memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik. Maka dari itu, untuk melatih emosi anak, coba ajak mereka ke sebuah perhelatan sosial dalam skala kecil, misalnya ulangtahun, khitanan, dan sebagainya. “Coba bawa anak ke sebuah acara pesta kecil, dari sana Anda bisa melihat dan mempelajari bagaimana reaksinya menghadapi kumpulan orang yang tidak dia kenal, apakah baik atau sebaliknya,” terang Sonar.

Buat mereka merasa dibutuhkan
Sudah bukan rahasia lagi bahwa anak kecil bisa menjadi pemarah dan mengamuk di ranah publik. Untuk menghindari hal ini terjadi saat menghadiri resepsi pernikahan, ibu bisa mengakalinya dengan cara mengatakan bahwa anaklah yang diundang untuk menghadiri pesta pernikahan dan Anda yang bakal menemaninya ke sana. Cara ini, secara tidak langsung dapat meningkatkan semangat anak dan membuatnya bertanggung jawab pada perilakunya selama resespi berlangsung.

Namun, pastikan Anda beritahu anak mengenai aturan, hal yang tidak dan boleh dilakukan selama upacara atau resepsi pernikahan. “Jika anak masih juga bersikap kurang baik, orangtua boleh memberikan sedikit ancaman ringan. Kemudian, bila tiba-tiba anak berulah, bawa anak ke tempat yang lebih tenang dan minta dia menjelaskan apa yang membuatnya melanggar aturan,” terang Sonar.

Persiapan sebelum berangkat pesta
Selain Anda, pastinya akan banya keluarga yang mengajak anak-anak mereka menghadiri resepsi pernikahan yang Anda tuju. Nah, persiapkan anak untuk bersosialisasi dengan mereka. Caranya, bilang saja bahwa nanti akan ada teman-teman seusianya di sana. Kata “teman” merupakan pilihan yang baik, karena otak anak akan menerimanya sebagai lingkungan yang ramah dan hangat.

Kemudian, jangan lupa, pilihkanlah busana yang nyaman untuk anak bergerak atau berjalan selama resepsi pernikahan. Hindari memilih busana rumit dengan detil rumit, ini bisa membuat anak merasa kesal dan mengekspresikannya dengan bertingkah hingga merepotkan orangtua.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau