Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 17 Februari 2015, 12:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber TIME.com


KOMPAS.com — Menggunakan parfum memang bisa membuat tubuh seseorang menjadi wangi, bahkan terkesan seksi. Akan tetapi, beberapa parfum juga bisa membahayakan kesehatan jika digunakan secara berlebihan dan dalam waktu yang lama.

Dokter Heather Patisaul, seorang ahli biologi di North Carolina State University, mengungkapkan, parfum tak hanya bisa membuat seseorang alergi, seperti bersin, sakit kepala, hingga pilek. Parfum yang mengandung phthalates atau disebut dietil ftalat (DEP) dapat mengganggu hormon testosteron anak laki-laki.

"Ada bukti yang menghubungkan phthalates dengan gangguan perkembangan, terutama bagi anak laki-laki yang baru lahir," ujar Patisaul seperti dikutip dari Time.com.

Penelitian lebih lanjut juga mengungkapkan bahwa bahan kimia DEP dapat memengaruhi fungsi paru-paru dan mengurangi jumlah sperma motil (sperma bergerak). Direktur riset Center for Environmental Health, Caroline Cox, mengatakan, para pria remaja yang menyemprotkan banyak parfum di tubuhnya memiliki risiko lebih besar.

Pada wanita, paparan phthalate dapat menimbulkan masalah sindrom ovarium polikistik. Sindrom gangguan hormonal tersebut dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur, muncul jerawat, pertumbuhan rambut yang tidak teratur, hingga sulit untuk hamil. Paparan DEP ini pun sebaiknya dihindari oleh ibu hamil.

Sayangnya, tak ada parfum yang merinci semua bahan yang digunakan. Sebab, hal itu dapat membocorkan resep aroma wangi tiap-tiap parfum.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau