Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2016, 08:03 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis


KOMPAS.com
– Percaya atau tidak, dua orang yang hanya "bertemu" lewat internet—tanpa pernah bertatap muka langsung—ternyata bisa saling jatuh cinta. Mereka bahkan menikah begitu kali pertama berjumpa.

Itulah kisah Erica Harris dan Arte Vann. Cerita mereka diangkat Dailymail.co.uk. Erica dan Arte memutuskan menikah di Ontario International Airport, California, Amerika Serikat, pada Januari 2016, hanya beberapa menit setelah mereka beradu pandang di dunia nyata untuk pertama kalinya.

Hari itu Erica memang baru pertama kali berjumpa dengan Arte, kekasih yang dikenalnya selama setahun di jejaring sosial. Pasangan ini "dipertemukan" lewat Instagram.

Namun, tentu keputusan menikah tak datang tiba-tiba. Walau belum pernah berjumpa, tahap "pacaran" untuk saling mengenal pribadi masing-masing telah mereka jalani juga, meski memakai bantuan internet.

WWW.DAILYMAIL.CO.UK Erica Harris (kiri) dan Arte Vann (kanan) bertemu untuk pertama kalinya di Bandara Internasional Ontario, hanya beberapa menit kemudian mereka menikah di terminal California, AS.

Erica dan Arte menjadi contoh bahwa percintaan "online" bisa dibangun asalkan dijalani dengan serius. Anda bisa juga mengikuti jejak pasangan ini, dengan beberapa hal harus dipersiapkan agar tak "patah hati online". Simak tips berikut ini:

Pilih media

Banyak media sosial dan situs kencan bisa dimanfaatkan untuk menemukan si pujaan hati. Khusus untuk situs kencan, tentu tak semuanya perlu Anda kerahkan dalam mencari jodoh. Pilih saja beberapa situs terpercaya dan sesuaikan dengan kriteria pribadi.

Lakukan riset kecil-kecilan sebelum menentukan pilihan. Beberapa situs kencan dibuat khusus hanya bagi orang-orang usia matang yang sudah mantap menuju jenjang pernikahan. Situs lainnya punya kriteria lingkup area tertentu.

Cara kerja tiap situs pun berbeda, jadi pilih yang paling membuat nyaman. Beberapa situs bahkan bisa otomatis mencarikan kandidat sesuai dengan selera penggunanya, persis seperti "mak comblang". Saat mendaftar, Anda akan diminta menjawab serangkaian pertanyaan.

Berdasarkan jawaban-jawaban tersebut, situs akan memilihkan Anda orang-orang yang memiliki tingkat kecocokan tinggi. Memang, belum jadi patokan hubungan dengan para calon tersebut akan berakhir manis. Paling penting, Anda harus menemukan "chemistry" saat berinteraksi dengan mereka. Jika tidak ada, mungkin mereka memang bukan jodoh Anda.

Memilih berselancar cinta lewat sosial media juga bisa jadi alternatif. Siapa tahu, bibit-bibit kasih bisa tumbuh saat berkenalan dengan orang baru.

Tapi, harus diingat, jangan terlalu mengumbar bahwa Anda sedang mencari jodoh. Terlalu memaksa malah membuat hubungan jadi kikuk. Anda harus biarkan percakapan mengalir apa adanya.

Jujur

Akun pada situs kencan dan media sosial wajib melukiskan diri Anda secara jujur, tak kurang dan tak lebih. Usia, jenis pekerjaan, terlebih lagi deskripsi diri, harus sesuai kenyataan. Hubungan yang diawali kebohongan biasanya tak berakhir indah.

Saat menulis gambaran diri, bukan berarti Anda menumpahkan semuanya dalam paragraf panjang. Pilih saja yang paling mewakili.

Jelaskan juga hobi, musik, serta buku, atau film favorit Anda. Kesamaan minat biasanya mengundang orang ingin berkenalan lebih dalam.

Selain itu, foto akun harus jelas terlihat dan tak banyak "editan" di sana sini. Tampil menawan dalam gambar jepretan kamera jelas perlu.

Namun, jangan sampai foto Anda terlalu membuat "pangling", sampai-sampai keluarga atau kawan sendiri tak bisa mengenali Anda. Lebih parah dari itu, orang akan kecewa setelah melihat Anda. Biarkan orang lain jatuh hati pada kepribadian dan penampilan natural Anda.

Agar mendapatkan foto seperti itu, Anda tak perlu membeli kamera mahal. Kini, cukup memakai ponsel pintar dengan kamera depan resolusi tinggi untuk selfie dan mendapatkan foto profil menawan dan layak pasang di akun media sosial atau situs kencan.

Terlebih lagi, sekarang ponsel pintar berkamera depan juga menyisipkan fitur-fitur pemaksimal hasil selfie, seperti Beautify 3.0 dan ragam filter. Ada juga fitur screen flash yang memastikan foto selfie tetap jelas sekalipun diambil di lokasi minim pencahayaan.

"Me time"

Perempuan juga—layaknya pria—berhak memulai percakapan lebih dulu, tak perlu malu. Situs kencan, misalnya, biasa memberikan layanan percakapan pribadi atau chat. Jika menemukan kandidat yang berpotensi, Anda bisa meninggalkan pesan.

Perlu diingat, pesan harus menunjukkan ketertarikan untuk berkenalan dan bukan rayuan gombal. Sebaiknya, lakukan aktivitas ini saat Anda sendiri.

Boleh saja Anda mengajak teman dan mendengarkan masukan mereka. Tapi, setiap orang memiliki selera berbeda dalam memilih pasangan. Jangan sampai Anda malah bingung.

Terakhir, saat bercakap dengan si dia secara online, pastikan Anda tidak menelan bulat-bulat semua informasi yang dia sodorkan. Jika ada gelagat aneh dan membuat tak nyaman hati, ada baiknya Anda akhiri baik-baik. Ingat, orang bisa dengan mudah mengumbar kebohongan di internet sehingga Anda tetap harus waspada.

Selamat mencoba!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com