Sementara itu, kelompok kedua adalah anak-anak yang belajar dalam suasana santai, permainan kreatif, dan seni.
Hasil menunjukkan bahwa anak-anak yang berada dalam kelas kelompok kedua terbukti lebih jujur dalam menjawab ujian dan tes.
Namun, anak-anak di kelas pada kelompok pertama dilaporkan sering menyontek dan berbohong pada guru.
Peneliti juga menguraikan fakta, anak-anak yang mulai berbohong di usia empat tahun akan semakin pintar berbohong di usia tujuh atau delapan tahun.
Kebohongannya pun beragam, dari hal paling kecil hingga berbohong mengenai sesuatu yang besar dan signifikan.
Terakhir, studi merilis informasi bahwa anak yang pintar berbohong biasanya memiliki kemampuan intelegensia yang tinggi dan pintar menghapal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.