Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Punya Aturan Karyawan Tidak Boleh Makan Sendirian di Meja Kerja

Kompas.com - 24/10/2016, 11:03 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

KOMPAS.com — Menunggu e-mail, menyelesaikan agenda rapat, dan mengejar tenggat waktu menjadi beberapa alasan umum para karyawan memilih makan siang sendirian saja di meja kerja.

Namun, jika Anda berniat atau berencana mencari kerja di Jerman, maka kebiasaan itu harus segera berubah.

Pasalnya, mayoritas perusahaan di Jerman memberlakukan aturan karyawan tidak boleh makan siang sendirian di meja kerja.

Phillip Alvares de Souza Soares, seorang reporter di Washington Post yang kebangsaan Jerman, mengatakan bahwa budaya kerja di Jerman sangat tepat waktu dalam segala hal, tak terkecuali jam makan siang.

“Semua karyawan sudah bersiap untuk makan siang pada pukul 11.50 siang, mereka mengantre, makan bersama-sama dalam satu meja, bercakap-cakap, dan jika ada waktu dilanjutkan dengan minum kopi bersama,” jelas Soares.

Dia mengatakan bahwa meskipun dalam satu perusahaan memberlakukan waktu makan siang yang fleksibel, tetapi para karyawan tetap makan pada pukul 12.00 siang.

Kenyataan bahwa antrean tidak ramai pada pukul 1 siang, kata Soreas, tidak membuat kebanyakan karyawan memilih makan lebih siang.

Frank Bornkessel yang merupakan kepala koki di dapur makan siang pabrik Mercedes-Benz juga mengatakan hal yang sama.

“Sulit untuk mengubah kebiasaan makan siang orang-orang Jerman. Mereka tetap makan pada pukul 12.00 siang, meski perusahaan lebih fleksibel soal waktu kerja,” ujar Bornkessel.

THINKSTOCK.COM Ilustrasi

Selain jam makan siang, kondisi yang nyaris sama di setiap perusahaan di Jerman adalah para karyawan tidak disarankan makan siang di meja kerja.

“Banyak perusahaan di sana (Jerman) menyediakan meja makan di sebuah ruangan. Para karyawan akan makan di sana bersama, entah mereka makan sembari baca buku, mendengarkan musik, atau sama sekali tidak berinteraksi satu sama lain, mereka harus makan bersama-sama di meja tersebut,” urainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com