KOMPAS.com -- Tidak dapat dimungkiri bahwa saat ini, anak-anak lebih banyak bermain dengan menggunakan gadget ketimbang bermain di luar rumah bersama teman-teman.
Hal ini pun menjadi keluhan bagi banyak orangtua yang khawatir karena anaknya menunjukkan gejala kecanduan gadget.
Seorang psikolog dan pemerhati anak, Seto Mulyadi atau yang biasa dikenal dengan Kak Seto, sangat mengerti hal ini, tetapi menyarankan orangtua untuk tidak menyalahkan gadget.
“Pada dasarnya gadget itu alat, seperti gunting dan pisau. Anak-anak bukan tidak boleh menggunakan gunting dan pisau, tetapi penggunaannya ini yang harus diarahkan,” ujarnya saat ditemui usai diskusi parenting dalam acara Mencari Amang di Sekolah Dolanan Jakarta, Minggu (15/1/2017).
Kak Seto melanjutkan, seharusnya anak-anak diberikan contoh dan melakukannya bersama-sama. Sebagai contoh, orangtua bisa membuat grup keluarga untuk menikmati penggunaan gadget bersama-sama, tetapi ada pula waktu untuk puasa gadget.
“Jadi semua itu kalau seimbang akan berjalan dengan baik. Menyalahkan gadget juga sama sekali tidak benar,” pungkasnya.
Sebab, orangtua juga harus melihat fungsi dari gadget ini seperti apa, yaitu banyak memberikan informasi masa lampau dan masa kini. Hal yang terpenting adalah bagaimana peran dari orangtua.
“Jangan jadikan gadget sebagai musuh, tetapi sahabat yang kita kuasai, bukan kita yang dikuasai gadget,” tegasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.