Penulis
Tahun-tahun setelahnya, produk Wrangler menyebar ke Eropa dan dunia. Merk ini juga menjadi sponsor berbagai acara, terutama Rodeo.
Hingga tahun 1986, di mana hampir semua orang memakai jeans, Blue Bell bergabung dengan VF Corporation dari Pennsylvania dan menjadikan perusahaan itu sebagai salah satu dari dua pembuat jeans terbesar di dunia dengan pasar 25 persen dari keseluruhan 6 milyar dollar AS.
70 tahun
Tahun ini, Wrangler memperingati 70 tahun semenjak lahirnya 13MWZ. Perayaan ditandai dengan menghidupkan kembali denim yang revolusioner dan gaya original retro tahun 70-an.
Di Jakarta, dalam perayaannya, Wrangler berkolaborasi dengan beberapa orang co-creator untuk menghasilkan karya seni denim, yang menggambarkan betapa revolusioner brand Wrangler.
“Ini bukan tidak selesai namun terus berputar tanpa akhir, seperti masa psychedelic dimana ketidakpastian menjadi sebuah trend. We just let loose whatever the wind blows,” ujarnya saat pembukaan pameran, Rabu (30/8/2017) di Jakarta.
Sementara fotografer Heret Frashio menggabungkan nebula dan pelangi dalam karya yang terinspirasi dari group band 70s Pink Floyd. Tetap masih dalam tema psychedelic yang menurut dia membawanya terbang ke alam mimpi.
Sedangkan fashion stylist Ajeng Svastiari menorehkan warna-warna indah dalam jaket dan celana jeans Wrangler dengan tema Freedom of Dreaming.
Hampir semua karya Ajeng terinspirasi oleh musik, tapi ini yang paling mengingatkan Ajeng pada masa kejayaan tentang kebebasan dalam segala hal, baik berbicara maupun bersyair.
“Saya membayangkan sedang bermain dengan denim ini seolah-olah David Bowie akan memakainya,” ujarnya. Karya ini juga mengingatkan Ajeng saat ayahnya memainkan vynils sambil mendengarkan msuik rock & roll.
Selain itu ada komunitas denim Darahkubiru yang mengkampanyekan perdamaian lewat jaket, Peace for People Jacket. Karya lukis di jaket yang menggambarkan lambang perdamaian ini terinspirasi dari budaya Hippie di tahun 70an.
Walau hadir dengan berbagai style, namun ciri Wrangler sebagai jeans para koboi tetap bertahan. Menurut Liga Meirani - Brand Manager Wrangler Indonesia, jeans yang paling populer saat ini adalah yang dirancang untuk mengendarai motor. Maka tak heran bila hampir di semua toko Wrangler, Anda bisa menjumpai motor yang dipajang.
Jeans ini tidak mudah basah (water repellent), menyesuaikan bentuk kaki alias tidak kaku sehingga nyaman dipakai berkendara, dan dingin saat dipakai berkat teknologi Cool Vantage yang memungkinkan bahan celana “bernafas”.
“Kami memang mengembangkan celana untuk bermotor dan juga untuk adventure atau kegiatan luar ruang. Karenanya ia dirancang agar benar-benar nyaman dipakai,” ujar Meirani.
Kini, setelah 70 tahun, Wrangler ternyata tetap jadi favorit para pengendara, baik pengendara kuda seperti koboi dan pemain rodeo, juga pengendara “kuda besi” yang mencari petualangan bebas.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang