NEW ORLEANS, KOMPAS.com - Bagi para kolektor, mahalnya harga barang yang mereka koleksi kerap bukan menjadi hal yang terlalu dipertimbangkan.
Hal ini juga berlaku bagi para penggemar wine (anggur). Bayangkan saja, harga sebotol wine bisa mencapai ribuan bahkan ratusan ribu dollar.
Tentu, ada faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya harga tersebut.
Ada soal reputasi wine, jumlah botol yang dihasilkan, atau pun besar tidaknya permintaan kolektor. Hal-hal itu amat mempengaruhi harga.
Baca juga : Minum Wine Bisa Bikin Lebih Pintar?
Pada akhir pekan, tanggal 3 November lalu, diyakini telah terjadi penjualan satu botol wine termahal di dunia.
Wine produksi Alexander Valley Cabernet Sauvignon tahun 2015 itu telah terjual seharga 350.000 dollar AS, atau kira-kira Rp 4,7 miliar.
Penjualan tersebut terjadi dalam lelang yang digelar Emeril Lagasse Foundation di New Orleans, AS, untuk mengumpulkan dana amal bagi anak-anak.
Laman Vinepair memberitakan, secara keseluruhan lelang amal tersebut berhasil mengumpulkan uang hingga 3,5 juta dollar AS, atau sekitar Rp 47,4 miliar.
Namun penjualan anggur California itulah yang paling banyak mengundang perhatian.
Baca juga : Mencicipi Wine di Kastil Kuno Italia
Terutama, publikasi di seluruh dunia yang menyebut sebotol wine ini sebagai yang termahal di dunia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.