Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Tampil Beda? Cobalah Gaya Jenggot "Kekinian"

Kompas.com, 15 Januari 2018, 16:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Sama seperti rambut di kepala, jenggot pun punya gaya yang bisa mendukung penampilan.

Namun, tak banyak dari kita yang paham dan tahu harus berbuat apa dengan jenggot yang dimiliki.

Alhasil, jenggot pun dibiarkan tumbuh begitu saja, tanpa ada gaya--padahal  sebenarnya dapat membuat penampilan lebih menarik.

Biasanya, kalau pun melakukan perawatan, kita hanya melakukan hal standar seperti mencukur secara berkala.

Baca juga: Ini 2 Gaya Rambut Tren 2018 untuk Pria Kekinian

Nah, berikut empat gaya jenggot yang bisa Kamu coba untuk tampil lebih ciamik.

1. Fuller Mustache

Kalau Kamu termasuk pria yang hanya bisa menumbuhkan jenggot lebat, gaya ini paling disarankan.

Sebab, menurut Ann Shim, Direktur barbering di Grooming Lounge, gaya tampilan ini hanya membutuhkan jenggot pendek di sebagian besar areal wajah, kecuali sedikit di bagian bawah bibir. 

Baca juga: Rahasia Memiliki Bibir Lembab Walau Pakai Lipstik Mate

Cara mendapatkan gaya ini, Kamu hanya cukup menjaga panjang jenggot sekitar 1-2 milimeter, namun pastikan kumis tetap tebal--karena perhatian juga akan tertuju pada bagian tersebut.

Untuk memulainya, Kamu dapat membuat skema sendiri, seperti menumbuhkan jenggot dua pekan, sementara kumis dua bulan.

Tetapi, soal urusan perawatan akan kembali kepada putusan Kamu sendiri. Kalau ingin lebih pendek, jangan lupa untuk sering-sering mecukur, agar dapat tampilan sesuai yang diinginkan.

The Reverse Faded Beard VIA MENS HEALTH The Reverse Faded Beard
2. Reverse Faded Beard

Gaya ini dimulai dengan jenggot tipis dari cambang kemudian lebat hingga ke bawah.

Nah, tampilan akan lebih maksimal bila dipadukan dengan rambut kepala tipis di bagian samping dan belakang kepala, kemudian lebat ke bagian atas.

Baca juga: Keras Kepala, Salah Satu Kunci Umur Panjang

Dengan demikian, Kamu tak perlu membuat lebat seluruh jenggot, melainkan hanya jenggot di bagian rahang.

Jangan lupa, untuk mendapatkan gaya ini, penting untuk mencukur jenggot secara presisi agar mendapatkan bentuk yang bagus dan sesuai.

Meskipun harus presisi, Kamu masih bisa melakukannya sendiri di rumah. Caranya, ubah pelindung (guard setting) pada alat pencukur, dari yang pendek menjadi panjang.

Lalu, cukur kurang lebih 0,5 - 1 cm pada bagian atas jenggot dan pastikan agar bagian bawah tetap tebal.

The Long Full Beard VIA MENS HEALTH The Long Full Beard
3. Long Full Beard

Butuh berbulan-bulan untuk mendapatkan gaya jenggot seperti ini. Selain itu, gaya ini juga hanya bisa dimiliki oleh pria yang dapat menumbuhkan lebat jenggotnya.

Menurut Shim, setiap pria juga akan mendapatkan jenggot yang berbeda saat ingin membentuk tampilan ini.

Baca juga: Pria, Inilah 5 Tips Cara Merawat Jenggot Anda

Karena itu, penting untuk pergi ke pencukurprofesional untuk mendapatkan gaya long full beard yang diinginkan.

Sebenarnya, gaya jenggot ini mirip-mirip semacam rambut panjang--di mana beberapa bagian pendek, namun di bagian lainnya panjang.

Nah, untuk mencapai gaya ini, Kamu sudah pasti tak perlu ke barbershop pada bulan-bulan pertama.

Namun, penting untuk tetap merawat, meskipun tidak pergi ke barbershop. Salah satunya dengan memberikan lotion untuk mengurangi gatal dan agar jengot mudah dibentuk.

Kamu juga bisa menggunakan mustache wax untuk memperbaiki beberapa rambut yang tak sesuai dengan bentuk yang diinginkan.

Selain itu, softening beard balm dapat membantu mendapat tampilan yang kece.

Setelah satu atau dua bulan, Kamu perlu rutin mencukur jenggot di sisi kanan kiri, tapi jenggot di bagian dagu dibiarkan lebih lama tidak dicukur.

Kamu bisa mencukur berlawanan dari arah jenggot tumbuh dan potong pada beberapa bagian saja.

Baca juga: Cara Alami Hilangkan Kumis Perempuan

Ingat, cukup potong beberapa milimeter dalam sepekan agar tetap mendapatkan jenggot yang lebih panjang.

Kamu juga perlu mencukur beberapa jenggot yang tidak teratur, di mana biasanya lebih panjang dari yang lain.

4. Disconnected Mustache

Gaya ini mirip seperti longer mustache, namun tampilan ini memiliki jarak pemisah antara kumis dan jenggot. Kedua bagian tersebut juga bisa sama panjang.

Perbedaanya, Kamu perlu mencukur bagian pemisah di antara keduanya.

Menurut Jeff Chastain, stylist dan founder MASC by Jeff Chastain, gaya ini sangat cocok dengan pria yang memiliki bentuk pipi pipih.

Dengan begitu, Kamu bisa memperkuat tampilan pada rahang, bibir, dan dagu dengan jenggot.

Agar penampilan tetap terjaga sesuai keinginan, pastikan mencukur jarak pemisah antara kumis dan jenggot setiap hari.

Baca juga : Pria, Ini Cara Cukur Kumis dan Jenggot yang Tepat

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau