Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Hitung Kalori, Penyebab Berat Badan Sulit Turun

Kompas.com, 24 Maret 2018, 21:14 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu cara untuk memiliki berat badan ideal adalah menghitung asupan kalori yang kita konsumsi. Namun, tak semua orang tahu cara menghitung kalori yang tepat. Ini sebabnya banyak juga orang yang sudah merasa menjalani pola makan sehat tapi berat badannya tak kunjung turun.

Amanda Meixer, seorang blogger makanan dan kebugaran mengungkap kesalahan-kesalahan kecil yang sering dilakukan dalam mengatur pola makan. Ia membandingkan dua menu makanan yang terdiri dari:

  • 1 cangkir yogurt Yunani 2 persen
  • 1 sendok teh madu
  • 20 gram 20g cokelat hitam 85 persen
  • 1 cangkir blueberry
  • 1/2 cangkir stroberi
  • 1/2 sendok makan mentega mete

Pada bagian kanan ia membuat semangkuk makanan sehat dengan unsur yang mirip tapi ada sedikit perbedaan, yaitu pada satu sendok butter.

  • 1 cangkir yogurt Yunani persen
  • 1 sendok teh madu
  • 60 gram cokelat hitam 85 persen
  • 1/2 cangkir blueberry
  • 1/4 cangkir stroberi
  • 2 1/2 sdm mentega kacang mete
 

What do you think the differences are? ???? First off, let me just say this combo is ridiculously good ???? Second off, below is a breakdown of each side & some tips to save calories: . Lower cal treat: 1 cup 2% Greek yogurt 1 tsp honey 20g 85% dark chocolate 1 cup blueberries 1/2 cup strawberries 1/2 tbsp cashew butter . Higher cal treat: 1 cup 2% Greek yogurt 1 tbsp honey 60g 85% dark chocolate 1/2 cup blueberries 1/4 cup strawberries 2 1/2 tbsp cashew butter . Tips to save calories: 1 - Balance healthy fats with low calorie fruits. Add more fruit instead of overdoing the chocolate which saves a lot of calories. 2 - Watch the nut butter portions! 1/2 tbsp is much different in calories than 2 1/2 tbsp. 3 - Watch the honey! While it makes a great natural sweetener, the sugar calories add on quick. . Inspo cred: @movingdietitian ?? . . #healthyeating #cleaneating #fitfood #mealprep #dessert #healthyfood #foodprep #chocolate #nutrition #protein #mealplan #yogurt #icecream #weightloss #cleaneats #dessertporn #healthylife #healthylifestyle #mealprepsunday #healthychoices #mealprepping #macros #sweets #mealprepmonday #baking #sweettooth #desserts #flexibledieting #healthyliving #iifym

A post shared by Amanda Meixner (@meowmeix) on Jan 31, 2018 at 3:41pm PST

Kita tidak perlu menjadi ahli gizi untuk mengetahui bagaimana kandungan kalori kedua mangkuk itu memiliki perbedaan besar dalam jumlah kalori. Tapi, mengetahui dan melihat adalah dua hal yang berbeda.

Lewat akun instagramnya, meowmeix, Amanda sering berbagi informasi mengenakan pola makan sehat, terutama bagi yang ingin menurunkan berat badan.

Pada postingan terbarunya, ia memberi contoh beberapa makanan sehat seperti roti alpukat, telur orak-arik, apel, dan selai kacang, bisa memiliki jumlah kalori yang sangat berbeda hanya dengan menambahkan sepotong alpukat saja.

 

Spot the difference ???? Kind of crazy how small changes can really add up! ???? Whether you want to add more calories or eat less, here is an example & some of my tips: . Lower cal meal: 2 eggs + 2 egg whites scrambled 1 piece Ezekiel toast 1/2 an avocado 1 honey crisp apple . Higher cal meal: 4 eggs + 2 egg whites scrambled 1 piece Ezekiel toast 1 whole avocado 1 honey crisp apple 2 tbsp peanut butter . Tips to save calories: Swap out some eggs for egg whites (egg whites are only 17 calories per one) Don’t pack on too much fat (1/2 or 1/4 an avocado is plenty for this meal!) Even though there’s no coffee displayed, watch out for the extra oils or creamer which can add calories too. . Inspired by @movingdietitian . . #healthyfood #breakfast #cleaneating #brunch #lunch #morning #fitfood #dinner #yum #foodpic #eat #tasty #eggs #???? #weightloss #foodpics #healthychoices #foodgasm #healthybreakfast #nutrition #fresh #eating #healthylifestyle #delish #hungry #healthyeating #fruit #foodblogger #exercise #foodphotography

A post shared by Amanda Meixner (@meowmeix) on Jan 22, 2018 at 2:34pm PST

Seperti yang disampaikan Amanda, sangat mudah bagi kita mengasup kalori berlebihan. Hanya dengan menambahkan sedikit saja satu jenis makanan, hitungan kalorinya jadi bertambah cukup besar.

Menurut riset pada tahun 2015, rata-rata muffin Amerika memiliki kalori 3 kali lebih besar daripada jumlah kalori yang direkomendasikan oleh United States Department of Agriculture. Selain itu, pasta juga mengandung kalori lima kali lebih besar dari jumlah yang disarankan.

Julie Upton, salah satu pendiri Appetite for Health, mengatakan bahwa makanan yang memiliki jumlah porsi besar dalam menu diet kita tanpa disadari menggagalkan usaha kita untuk menurunkan berat badan.

Memang, kita tidak perlu terobsesi dengan jumlah kalori untuk menjaga ukuran porsi makan agar tetap terkontrol.

Bahkan, sebaiknya kita selalu fokus pada kualitas makanan terlebih dahulu, dan setelah itu, barulah kita mencocokkan jumlah kalorinya untuk memperhitungkan kebutuhan kalori setiap harinya.

Keri Gans, selaku penulis The Small Change Diet mengatakan bahwa salah satu cara sederhana agar program diet berjalan maksimal tanpa terjadi peningkatan kalori adalah dengan menambahkan sayur pada menu makan kita.

Menurutnya, sayur bisa membuat kita merasa lebih kenyang tanpa harus menambah jumlah kalori.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau