Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamu "Overthinking"? Simaklah Contoh Kasus dan Solusinya

Kompas.com - 18/04/2018, 13:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber bustle.com

KOMPAS.com - Overthinking alias memikirkan suatu hal terlalu berlebihan memang kerap dialami oleh banyak orang. Termasuk di tengah jalinan kisah asmara.

Apakah kamu pernah juga mengalaminya? Misalnya, kamu khawatir pasangan berselingkuh, atau rasa cinta dia tak sama seperti yang kamu bayangkan?

Satu hal yang perlu diingat adalah, sikap terlalu khawatir dalam sebuah hubungan tak pernah membawa dampak positif.

Lagi pula, sebetulnya kamu tak perlu terlalu khawatir dalam menjalani hubungan.

Lalu, bagaimana tips agar tak berlebihan seperti itu?

"Kuncinya, kita harus membedakan apakah kejadian tersebut hanya sekali-kali atau sering."

Juga sadari, apakah itu sudah menjadi problem serius, sehingga bisa merusak hubungan yang sangat kuat sekali pun?"

Baca juga: Sering Khawatir Berlebihan Berdampak Buruk bagi Kesehatan

Demikian dipaparkan Psikolog keluarga dan pernikahan Kathryn Smerling seperti dikutip laman Bustle.

Menurut Smerling, sikap overthinking lebih banyak membawa dampak buruk, serta bisa menimbulkan kecemasan dalam hubungan.

Contohnya, adalah saat kita mulai membuat skenario dalam pikiran tentang hal-hal yang mungkin dilakukan pasangan, padahal hal itu belum terjadi atau tak terjadi. 

Soal kesetiaan, misalnya. Overthinking tentang kemungkinan pasangan berselingkuh bisa menimbulkan rasa cemas dan tidak aman.

"Saat kamu terlalu cemas dan overthinking, kamu tidak akan bisa menikmati waktu bersama pasangan."

"Jika sudah begitu, maka bagaimana kamu bisa tumbuh dari hubungan tersebut?" kata Smerling.

Mungkin kamu tak menyadari, hal-hal yang pernah kamu rasakan atau lakukan termasuk overthinking.

Nah, berikut ini adalah contoh kondisi dan tips bagi kamu untuk menghindari atau mengatasi overthinking tersebut:

1. Saat mengirim pesan pada pasangan

Apakah harus mulai dengan 'hai', 'halo' atau mengirim emoji? Atau langsung to-the-point menyampaikan pesan?

Mungkin beberapa dari kamu pernah mengalaminya, terlalu banyak berpikir soal apa kata-kata yang pas untuk dikirimkan kepada pasangan.

Baca juga: Generasi Milenial yang ?Jomblo? Khawatir Tak Pernah Temukan Cinta

Jika hal ini pernah atau sering kamu alami, tandanya kamu sudah overthinking.

Apalagi jika kamu menghabiskan waktu hingga setengah jam lebih untuk memikirkannya

Psikoterapis Melissa Divaris Thompson, LMFT, mengatakan hal itu normal terjadi. Misalnya pada orang-orang yang menginginkan hubungan ke jenjang yang lebih serius.

"Normal jika merasa sangat bahagia dan cemas tentang hubungan. Namun overthinking justru bisa menimbulkan distraksi," kata dia.

Halaman:
Sumber bustle.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com