Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembilan Kesalahan dalam Menggunakan Pelembab Wajah

Kompas.com, 27 Juni 2018, 14:04 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber SELF

KOMPAS.com - Produk pelembab sangat penting bagi kulit kita. Namun, masih banyak yang melewatkannya.

"Banyak orang tidak peduli pentingnya kulit yang terhidrasi," ujar Direktur Dermatolog Kosmetik di South Shore Medical Center, Joyce Imahiyerobo-Ip, M.D.

Padahal kulit yang dehidrasi bisa menyebabkan sejumlah permasalahan, seperti peradangan dan bruntusan.

Namun, mereka yang memiliki tipe kulit berminyak kadang berpikir untuk mengurangi pemakaian pelembab.

Padahal, anggapan mereka selama ini salah.

"Mereka yang memiliki kulit berminyak dan rentan berjerawat khawatir pelembab akan membuat kondisi kulitnya makin parah. Mereka kemudian menggunakan produk keras dan pembersih untuk membuat wajah mereka menjadi kering," ujar Dr. Imahiyerobo-Ip.

Baca juga: 10 Kesalahan Mencuci Muka yang Bikin Jerawatan

Ia menjelaskan, mencuci muka terlalu sering justru bisa menyebabkan wajah memproduksi minyak lebih banyak.

Faktanya, banyak orang dengan jenis kulit berbeda seringkali beranggapan salah terhadap pelembab. Tak sedikit pula yang salah dalam menggunakannya.

Berikut kesalahan umum terbesar yang banyak dilakukan ketika seseorang menggunakan produk pelembab, berdasarkan pengalaman para dermatolog dengan pasien mereka:

1. Melewatkan tes kulit saat membeli pelembab

Sama seperti mencoba shade lipstik di punggung tangan, kita juga harus selalu mencoba kecocokan kulit kita terhadap produk pelembab saat mau membelinya.

Dermatolog tersertifikasi dan ahli bedah kosmetik di New York, Dandu Engelman, M.D. selalu meminta pasiennya untuk mencoba produk pelembab yang akan dibeli di bagian leher, seminggu sebelum mengaplikasikannya di seluruh wajah.

Selain mencoba rasa menggunakan produk tersebut, hal itu juga untuk memastikan bahwa produk pelembab yang dipilih tidak menutup pori-pori, menimbulkan reaksi alergi, atau membuat bruntusan.

Jika mencoba produk tak memungkinkan, pastikan mengecek kandungan bahan yang berpotensi membuat iritasi. Seperti AHA, BHA, retimol, formaldehyde, phthalates, atau ekstrak tumbuhan.

Hal ini penting bagi mereka yang memiliki kulit sensitif karena harus menghindari fragrance, paraben, dan essential oil.

Baca juga: 5 Cara Pakai Pelembap Wajah Agar Hasilnya Maksimal

2. Tidak menggunakan pelembab sesuai jenis kulit

Direktur kosmetik dan riset klinis dermatologi di Mount Sinai Hospital, Joshua Zeichner, M.D. mengingatkan agar kita memilih pelembab yang benar-benar sesuai dengan jenis kulit kita. Bukan menggunakan produk yang digunakan oleh kerabat kita.

"Dengan banyaknya produk di pasaran, kita bisa memilih formula yang ideal. Seperti gel, krim, lotion, salep, atau foam," kata Dr. Zeichner.

Jika memiliki kulit kering, Dr.Engelman menyarankan produk mengandung hyaluronic acid dan ceramides. Kandungan tersebut dinilai bisa menjaga kelembaban dan melembutkan tekstur kulit.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau