Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembilan Kesalahan dalam Menggunakan Pelembab Wajah

Kompas.com, 27 Juni 2018, 14:04 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber SELF

Ceramides mampu melindungi kulit, sementara hyaluronic acid memiliki kemampuan tinggi dalam menahan air. Sehingga kulit akan terhidrasi.

Sementara, jika kamu memiliki kulit berminyak, serum gel atau produk bebas minyak bisa menjadi pilihan tepat.

Pemilik kulit rawan jerawat harus berhati-hati dalam memilih kandungan produk agar tak memunculkan bruntusan pada kulit. Misalnya, alkohol, minyak dengan konsentrasi berat, atau petrolatum.

Mereka akan lebih baik menggunakan pelembab dengan bahan yang terbukti secara klinis mampu mencegah bruntusan. Seperti adapalene, benzoyl peroxide and salicylic acid.

Baca juga: Penting, Kulit Wajah Harus Tetap Lembab!

3. Menggunakan minyak sebagai pelembab

Minyak memang baik untuk menghidrasi kulit serta menenangkan kulit yang kering dan iritasi. Meski begitu, minyak tidak biasa digunakan sebagai pengganti pelembab.

Dermatolog di McLean Dermatologi dan Pusat Perawatan Kulit, Lily Talakou , M.D. menjelaskan bahwa pelembab mengandung humectant, yang bisa mendorong molekul air ke dalam kulit.

Sementara produk berbasis minyak mengandung emollient yang sekadar merawat kulit di permukaannya saja.

Oleh karena itu, ia menyarankan penggunaan minyak setelah menggunakan pelembab, baik siang maupun malam.

4. Mengaplikasikan pelembab ke kulit kering

Pelembab akan bekerja efektif pada kulit yang masih basah. Sebab, pelembab mampu meresap sempurna pada kulit yang basah dan terkunci lebih lama.

Pada bagian kemasan pelembab juga dikatakan bahwa kita harus mengaplikasikannya pada kulit yang bersih. Selain itu, untuk hasil maksimal, lakukanlah segera setelah mandi, cuci muka, atau membersihkan kulit sebelum kulit benar-benar kering.

Menunggu beberapa menit atau berjam-jam setelah mencuci wajah sebelum menggunakan pelembab, adalah kebiasaan yang buruk dan akan merusak kulit.

Baca juga: Beda Produk Pelembab dan Hidrasi Kulit

5. Salah urutan menerapkan produk

Untuk mendapat manfaat maksimal, kita harus mengaplikasikan dan melapisi produk dalam urutan tepat. Termasuk dalam mengaplikasikan pelembab.

Dr. Imahiyerobo-Ip menganjurkan untuk mulai dari produk paling ringan ke produk paling berat.

Contohnya, jika kulit kira berjerawat, maka rutinitas kita dimulai dari membersihkan wajah, obat jerawat, pelembab, dan tabir surya.

Baca juga: Mana yang Harus Lebih dulu Dipakai, Sunscreen atau Pelembab Wajah?

6. Tidak menggunakan pelembab mengandung SPF

Meski cuaca tidak terlalu panas, kita harus menggunakan tabir surya. Sebab, paparan sinar ultraviolet berpotensi menumbuhkan kanker kulit dan kerutan dini. Jadi, usahakan memilih pelembab yang mengandung SPF.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau