Namun, pernikahan yang hanya menghabiskan biaya sekitar 500 dolar AS atau Rp 7 juta justru memiliki kemungkinan lebih kecil untuk bercerai.
Sementara itu, pada sampel wanita peneliti menemukan penurunan risiko perceraian secara signifikan pada biaya pernikahan yang hanya menghabiskan 1.000 dolar AS atau Rp 14,3 juta.
Namun, biaya pernikahan lebih dari 20.000 dolar AS, atau kira-kira Rp 287 juta justru meningkatkan kemungkinan perceraian sebesar 1,6 kali.
Peneliti juga menemukan karakteristik lain yang berdampak pada risiko perceraian.
Disebutkan, seberapa penting penampilan antar pasangan dalam keputusan untuk menikah juga berpengaruh besar pada perceraian.
"Pasangan yang memutuskan menikah karena penampilan secara signifikan terkait dengan durasi pernikahan yang lebih pendek," kata Profesor Mialon.
Untungnya, tidak semua hal yang terkait dengan biaya tinggi dapat menyebabkan perceraian.
Meskipun mahalnya cincin pernikahan dan pertunangan terkait erat dengan risiko perceraian, hal ini tidak berlaku dalam bulan madu.
Menurut periset pasangan yang menghabiskan banyak biaya untuk bulan madu secara signifikan terkait dengan risiko perceraian yang lebih rendah.
Jadi, -mungkin, daripada menghabiskan banyak biaya untuk pernikahan, lebih baik menyimpan uang tersebut untuk bulan madu, bukan?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.