Hal ini akan meningkatkan kemungkinan cedera, menekan sistem imun, mengganggu pola tidur, dan gejala lainnya.
Alasan kontra lainnya adalah efek dari kalori ekstra pada metabolisme kita.
Baca juga: Bakar Hingga 600 Kalori Lewat Kelas Boom Fitness First
Semakin banyak berolahraga, maka kita cenderung lebih banyak makan untuk mempercepat metabolisme.
Jika tidak berhati-hati memerhatikan asupan kalori, tubuh akan terbiasa makan lebih banyak untuk mengganti kalori yang terbakar saat olahraga.
Olahraga sehari dua kali juga akan membentuk persepsi bahwa kita bisa melakukan "kecurangan" lain ketika menjalani diet.
Saran pola olahraga
Meski ada alasan pro dan kontra, namun bukan berarti hal ini tidak bisa dilakukan. Kamu bisa melakukan olahraga sehari dua kali, selama kamu tahu bagaimana mengimplementasikan jadwal yang tepat.
1. Jarak olahraga satu dan lainnya minimal enam jam dengan intensitas moderat.
Jika mau melakukan olahraga intensitas tinggi, alokasikan jarak waktu yang lebih panjang dari enam jam.
2. Pilihlah olahraga yang lebih berat dan panjang di pagi hari, sementara olahraga yang lebih ringan dan singkat untuk sesi berikutnya.
3. Mulailah olahraga perlahan dan lakukan peningkatan secara bertahap.
4. Tidur sangat penting untuk performa, jadi jangan lupa lakukan tidur singkat di sela waktu olahraga untuk mengistirahatkan dan memulihkan otot.
Baca juga: Tips Membakar Lemak Sekaligus Membentuk Otot
5. Siapkan tubuh untuk sesi olahraga kedua, prioritaskan nutrisi dan hidrasi di antara dua sesi olahraga.
6. Meningkatkan asupan nutrisi dan kalori untuk pemulihan. Sempatkan melakukan meditasi pada sisa waktu.
7. Kamu bisa menggabungkan tipe olahraga berbeda setiap harinya untuk mencapai tujuan tertentu.
Misalnya, olahraga berat diikuti dengan olahraga pemulihan. Hari berikutnya, olahraga kekuatan dan kardio, dan sebagainya.