Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 20 Desember 2018, 07:07 WIB
Wisnubrata

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mungkin kamu tidak menyadari bahwa sebagian besar mainan anak merupakan ciptaan orang-orang dewasa. Karenanya kebanyakan mainan yang kita temukan adalah "miniatur" dari kegemaran orang-orang dewasa.

Nah, bagaimana jadinya bila anak-anak diminta merancang mainan dengan segala imajinasi mereka yang tak terbatas? Hasilnya bisa jadi lucu, aneh, unik, namun yang jelas orisinal.

Itulah yang terjadi saat IKEA menggelar lomba gambar bagi anak-anak berusia hingga 12 tahun. Anak-anak itu diminta menggambar boneka impian mereka.

Hasilnya, ada naga yang sedang membakar marshmallow, atau naga merah jambu yang hidup di pohon penuh permen, kelelawar yang suka terbang siang hari, hingga makhluk biru bermata satu.

Walau bagi orang dewasa gambar-gambar itu terasa tidak masuk akal, namun barangkali imajinasi dan khayalan anak itulah yang mereka sukai.

Berdasarkan "harapan" anak-anak soal mainan yang mereka inginkan itu, IKEA menggelar lomba gambar di seluruh dunia secara bersamaan pada tanggal 1-18 November 2018, agar bisa menciptakan boneka yang memang disukai anak-anak.

Di Indonesia ada 1140 gambar yang terkumpul. Setelah diseleksi berdasarkan beberapa kriteria, termasuk kemudahannya bila dibuat boneka, dipilihlah 15 gambar yang akan mewakili Indonesia untuk diseleksi lagi di tingkat dunia.

Kemudian, Tim IKEA Global akan memilih 5 gambar terbaik sebagai pemenang dan akan dibuat koleksi boneka soft toy pada tahun berikutnya untuk dijual di toko IKEA di seluruh dunia, sebagai bagian dari Kampanye IKEA Ayo Main!

15 gambar terpilih dalam IKEA Drawing CompetitionIKEA 15 gambar terpilih dalam IKEA Drawing Competition
Public Relations IKEA Indonesia, Ririn Basuki, menjelaskan, “IKEA senang melihat kreatifitas dan imajinasi anak-anak Indonesia yang diekspresikan melalui soft toy impian mereka dalam bentuk gambar, dimana kami menerima lebih dari 1.100 gambar yang orijinal, unik dan kreatif.”

Gambar terpilih pada tahun 2015 yang dijadikan bonekawsn Gambar terpilih pada tahun 2015 yang dijadikan boneka
IKEA Children Drawing Competition merupakan ajang yang sangat unik dari perspektif desain produk, sebab tidak seperti biasanya dimana mainan anak-anak diciptakan berdasarkan perspektif orang dewasa, di sini anak-anak turut menciptakan desain produk sebagai bagian dari imajinasi dan proses belajar mereka.

Dari sudut pandang desain produk, IKEA akan memilih gambar yang nanti setelah menjadi soft toys, dapat semakin mengembangkan daya imajinasi anak saat bermain dengannya, menjadi bagian dari proses belajar, sambil memperhatikan keamanan produk bagi anak-anak.

"Kompetisi ini merupakan medium yang baik sekali untuk mendorong kreativitas anak. Setiap gambar yang masuk, mencerminkan emosi, keingintahuan, dan juga spirit untuk bereksplorasi dengan warna dan desain-desain imajinatif," ujar Ririn, Selasa (18/12/2018).

Ririn berharap, tahun ini ada gambar dari anak Indonesia yang bisa diwujudkan dalam bentuk boneka seperti pada tahun 2015 lalu, ketika gambar Naurazka Salsabila dijadikan boneka oleh IKEA.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau