Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelekkan Kantor Lama Bisa Merusak Prospek Kerja

Kompas.com - 27/12/2018, 17:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

3. Tidak profesional

Menjelekkan perusahaan lama adalah ciri yang tidak profesional, terlepas dari bagaimana pun keadaannya. Kamu tidak akan menjelekkan klien secara publik, jadi mengapa kamu melakukan hal tersebut kepada perusahaan lama? Itu justru membuat kamu terlihat picik dan tidak dapat dipercaya.

Tidak ada perusahaan atau atasan yang sempurna, begitu pun dengan kamu.

Bayangkan jika seorang perekrut menelepon bekas atasan untuk referensi dan pada akhirnya bekas atasan mengeluh tentang kebiasaan buruk kamu?

Jadi berhati-hatilah terhadap kata-kata. Jika ada kata yang terdengar oleh atasan sebelumnya bahwa kamu telah menjelekkan dia, atau perusahaan, mereka mungkin memutuskan untuk membalasnya dengan cara tertentu.

4. Menunjukkan ketidakdewasaan emosional

Ilustrasi wawancara kerjaDragonImages Ilustrasi wawancara kerja

Memendam dendam adalah sikap tidak dewasa. Jika kamu masih terobsesi dengan pengalaman buruk di perusahaan terakhir--introspeksi diri.

Jangan buang energi dan waktu kamu untuk sibuk dengan hal-hal yang tidak dapat kamu ubah.

Fokus saja pada saat ini dan apa yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan kualitas hidup saat ini.

Kamu mungkin tidak menyadarinya, tetapi terpaku pada pikiran negatif akan mempengaruhi keadaan pikiran dan energi yang kamu proyeksikan.

Jika kamu sedang diwawancara kerja, tetapi sibuk berpikir kritis tentang pekerjaan sebelumnya, kebencian terhadap pekerjaan yang selanjutnya akan terlihat dengan sendirinya.

Jika benar-benar mengganggumu, mungkin kamu harus mengatur pertemuan dengan mantan atasan untuk menyelesaikan masalah. Meremehkan hal tersebut tidak akan menyelesaikan masalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com