Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudahkah Melakukan "Double Cleansing" dengan Benar?

Kompas.com, 29 Desember 2018, 12:40 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kamu yang sangat memerhatikan kulit pasti sudah akrab dengan istilah "double cleansing" atau membersihkan wajah dua kali dalam tahapan skin care.

Tahapan ini dianggap wajib, terutama jika kita mengenakan riasan wajah cukup tebal. Namun, ternyata double cleansing tidak sesederhana membersihkan wajah dua kali.

Makeup artist director Pixi Global, Amanda Bell menjelaskan, double cleansing membutuhkan dua pembersih dengan formula berbeda.

Dimulai dari penggunaan produk pembersih wajah berbasis minyak untuk kulit kering lalu dilanjutkan dengan pembersih berbasis krim untuk memastikan seluruh makeup terangkat.

Tahapan ini dilakukan pada malam hari untuk wajah yang seharian menggunakan makeup.

Sementara untuk rutinitas pagi, pembersihan diikuti dengan pengaplikasian pelembap dan tabir surya.

Amanda menjelaskan, double cleansing memastikan semua residu di wajah terangkat secara tuntas. Selain itu, Tahapan ini juga memastikan kulit terhidrasi sehingga lembut dan sehat.

Penghapusan makeup yang kurang sempurna bisa menyebabkan pori-pori tersumbat dan jika dilakukan terus menerus bisa menyebabkan komedo dan kulit tampak kusam.

Baca juga: Pentingnya Membersihkan Wajah Sebelum Merias Wajah

Apakah metode double cleansing efektif?

"Minyak bekerja seperti magnet. Secara efektif akan mengangkat kotoran dan pigmen dari kulit sehingga kulit lebih bersih dan segar pada tahap pertama," katanya.

Meski pembersih tersebut berbasis minyak, kamu yang memiliki tipe kulit berminyak tak perlu khawatir pori-porinya akan tersumbat. Sebab, pembersih ini nantinya akan dibersihkan kembali sekaligus mengangkat debu pada wajah.

Sementara elemen pembersihan kedua adalah untuk perawatan kulit. Pembersih yang digunakan adalah produk yang bisa membuat tekstur wajah dan kulit lebih sehat.

Di sini lah kamu perlu memilih pembersih yang sesuai dengan jenis kulit.

Ketika kondisi kulit baik, kita tak membutuhkan pelembap dan serum yang terlalu banyak.

"Kulit yang sehat dan bersih bisa menjadi base yang baik untuk serum dan pelembap sehingga penyerapannya lebih maksimal," ujarnya.

Foundation dan makeup juga akan lebih mudah diaplikasikan pada wajah yang terhidrasi dan sehat.

"Makeup yang baik selalu dimulai dengan perawatan kulit yang baik," kata Amanda.

Baca juga: Tips Skincare untuk Bersihkan Komedo di Hidung

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau