Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 22 Maret 2019, 07:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika mendengar kata dokter gigi, mungkin banyak yang meringis dan takut karena membayangkan sakitnya ketika gigi diperiksa oleh dokter. Terlebih bagi anak.

Pengalaman buruk ke dokter gigi kerap berujung pada trauma berkepanjangan anak terhadap dokter gigi.

Lalu, bagaimana mengatasinya?

Psikolog anak dan keluarga Ayoe Sutomo mengatakan, trauma anak ke dokter gigi berkaitan dengan mindset yang ditanamkan orangtua terhadap anak.

Selain itu, anggapan masyarakat umum terhadap dokter gigi juga seringkali membuat ketakutan anak semakin besar.

"Ada masyarakat yang mengatakan: ke dokter gigi nanti sakit, disuntik, dan sebagainya," kata Ayoe pada konferensi pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019)

Orangtua punya peranan besar untuk membuat sesi pemeriksaan ke dokter gigi menjadi saat yang tidak menakutkan bagi anak.

Pertama, kata Ayoe, adalah dengan tidak memenuhi pikiran anak dengan pengalaman-pengalaman negatif soal kunjungan ke dokter gigi.

Baca juga: Dampak Serius Sakit Gigi pada Anak

Biasanya, apa yang disampaikan orangtua akan cenderung dipercaya dan diyakini oleh anak.

"Ketika anak diajak ke dokter gigi bisa diawali dengan: 'nanti di sana gigi dicek, ada kursi naik-turun itu seru banget loh.', Hal-hal seperti itu bisa disampaikan pada anak sebelum datang ke dokter gigi," tuturnya.

Selain itu, jelaskan pada anak bahwa pergi ke dokter gigi akan membuat gigi mereka lebih bersih dan nyaman.

Pemilihan dokter gigi juga sangat penting. Dokter gigi anak seringkali memiliki cara khusus untuk membuat anak nyaman. Misalnya, dengan memberikan hadiah atau buah tangan kepada pasien anak yang berkunjung.

Tetapi, bagaimana jika anak sudah trauma dengan dokter gigi?

Jika anak sudah cukup besar dan bisa berdiskusi, orangtua bisa mengajak mereka ngobrol dan memberi pemahaman lebih mendalam.

Namun, jika anak masih terlalu kecil, orangtua bisa memberikannya pengalaman baru yang menyenangkan dengan dokter gigi untuk menggantikan pengalaman traumatis mereka.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau