Hengky bertekad, sesibuk apa pun ia akan tetap membaca buku. Sebab buku pula yang membawanya menjadi seorang pemimpin sebuah daerah.
Kecintaan dua pemimpin ini terhadap buku membuat mereka menyiapkan berbagai program di bidang literasi.
Seperti Ridwan Kamil yang membuat kotak literasi cerdas (kolecer). Bentuknya seperti kotak pos yang disebar di jalan maupun taman.
Jadi, saat ada orang yang nongkrong atau lewat, ada alasan untuk berhenti dan membaca.
Program-program tersebut terus digenjot Ridwan Kamil agar budaya baca warga Jabar meningkat.
Sebab, menurut survei Central Connecticut State University mengenai Most Literate Nations in the World, Indonesia menempati peringkat ke-60 dari total 61 negara, persis di bawah Thailand dan di atas Botswana.
Baca juga: #AkuBaca dan Upaya Memperkuat Gerakan Literasi Nusantara
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang