Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 13 September 2019, 11:05 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, minum kopi sudah menjadi bagian dari rutinitas harian. Namun, tak jarang kebiasaan ini justru membawa dampak kurang baik bagi kesehatan.

Misalnya, jika kopi yang diminum mengandung terlalu banyak gula atau bahan tambahan yang tinggi kalori.

Penyuka kopi, terutama kopi susu, mungkin bisa mencoba kopi susu ala Kisaku, kedai kopi milik artis peran Raline Shah bersama adiknya Rollin Shah dan beberapa temannya.

Bersamaan dengan peresmiannya, Kisaku meluncurkan kolaborasi eksklusif bersama Raline yaitu kopi pertama Indonesia yang dibuat dengan Oatly.

Baca juga: Bagaimana Pilihan Jenis Gelas Bisa Pengaruhi Rasa Kopi?

Oatly merupakan merek susu gandum yang disebut New York Times sebagai alternatif terbaik susu sapi.

Raline menyebutkan, kopi dengan susu gandum menjadi alternatif yang baik bagi orang-orang yang sedang ingin atau memang menerapkan pola hidup mengurangi konsumsi produk hewani.

"Untuk menginspirasi orang hidup sehat. Untuk teman-teman vegetarian atau vegan ini juga alternatif terbaik menurut New York Times."

Hal itu diungkapkan Raline dalam peluncuran gerai Kisaku di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).

Di samping itu, rasa gurih yang keluar dari susu gandum juga menjadi target tersendiri dari Raline dan kawan-kawan untuk memperkenalkan rasa kopi yang unik dan berbeda ke masyarakat.

Resep kopi dengan susu gandum ini sudah melalui riset dan pengembangan selama kurang lebih setahun terakhir.

Menurut Product & Operation Kisaku, Lionel Hanjaya, beberapa aspek yang dimatangkan antara lain pemilihan biji kopi, tingkat roasting, optimalisasi roasting, hingga rasa dari hasil akhir produk.

Biji kopi yang digunakan adalah Aceh Gayo dan Flores Bajawa. Keduanya dianggap memiliki rasa yang unik.

Aceh Gayo, misalnya, memiliki rasa seperti gula merah. Sementara Flores Bajawa memiliki 'hint' seperti dark chocolate.

Ketika dikombinasikan, keduanya mampu menciptakan rasa yang ditargetkan oleh Kisaku untuk dicicipi banyak orang, baik penyuka kopi maupun peminum kopi pemula.

"Kami ingin rasa yang friendly. Rasa yang chocolaty, sweet. Jadi untuk peminum kopi bisa diterima, peminum baru juga bisa menerima," ucap Lionel.

Menu kopi di gerai Kisaku dibanderol mulai Rp 20.000 hingga Rp 30.000. Sebagai pilihan, gerai kopi dengan konsep grab and go ini punya beberapa opsi kopi susu. Mulai dari ice latte (tanpa gula), pandan latte hingga kampoeng latte. Tidak hanya kopi dengan susu gandum, kamu juga bisa memilih kopi dengan susu biasa.

Meskipun ada beragam jenis kopi susu, semuanya berbasis espresso.

Tertarik mencoba?

Baca juga: Cara Raline Shah Bagi Waktu Antara Bisnis dan Berakting

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau