Soal hidup sehat, Elin tak menampik bahwa kesibukan acap kali membuatnya tidak memiliki waktu untuk berolahraga.
“Ini saya jujur, karena kesibukan, saya sangat sulit untuk bisa olahraga di hari kerja. Saya biasa berangkat kerja dari rumah jam 06.30 pagi dan pulang jam 07.30 atau 08.00 malam,” kata wanita yang berhasil mengantarkan Sun Life Indonesia memenangkan beberapa penghargaan bergengsi.
Aktivitas menyenangkan
Meski sibuk, Elin tetap berusaha menyediakan waktu khusus di akhir pekan dengan melakukan aktivitas favoritnya.
“Jadi pas akhir pekan, saya itu jalan pagi sekalian untuk menjernihkan pikiran. Sambil dengerin musik, saya bisa jalan sampai dua jam,” ujar wanita yang resmi menjabat posisi CEO sejak 2015 lalu.
Bahkan dengan sumringah Elin mengungkapkan soal hobi masaknya.
“Saya hobi masak dan setiap weekend saya selalu masak sendiri. Malam minggu menunya hampir selalu salad. Senang sekali, soalnya selesai masak kan kita makan, di situ kita kumpul sambil ngobrolin berbagai hal hingga berjam-jam,” tuturnya.
Tak hanya saat akhir pekan, ternyata konsumsi makanan sehatnya ternyata juga berlaku pada hari kerja, yakni Senin hingga Jumat.
“Hari biasa saya mengurangi asupan nasi. Pokoknya memperbanyak serat, sayur, daging daripada nasinya,” katanya.
Bahkan, ibu dua anak itu mengakui bahwa dirinya punya kebiasaan mengonsumsi perasan air lemon setiap harinya.
Ketika ditanya soal stres, Sarjana Ilmu Ekonomi Universitas Atmajaya Jakarta itu mengaku kerap mengalaminya.
Apalagi, diakui Elin, posisinya saat ini memiliki tanggung jawab moral yang amat besar. Hal tersebut dikarenakan fokusnya bukan lagi kepada diri sendiri, tapi juga ke lingkungan di sekitarnya.
“Namanya juga manusia, stres itu pasti ada. Kalau saya stres biasanya saya buat prioritas, mana yang memang perlu dipikirkan, mana yang tidak. Kan tidak semua bisa dipikirkan,” jelas Elin.
Perubahan gaya hidup
Terkait gaya hidup, Elin mengaku bahwa ada perubahan dari lifestyle masyarakat dewasa ini. Salah satunya hadirnya transportasi yang sekaligus berperan sebagai jasa pesan antar makanan online membuat orang cenderung jadi ‘malas gerak’.